Logam Mangan mampu menimbulkan keracunan kronis pada manusia hingga berdampak menimbulkan lemah pada kaki, muka kusam dan dampak bagi lanjutan bagi manusia yang keracunan Mn adalah bicaranya lambat dan hyperrefleks.
Mangan ( Mn) merupakan unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mn dan nomor atom 25, berwarna silver metalic, keras serta sangat rapuh.
Bilamana kandungan Mangan dalam air melebihi batas hal tersebut dapat menyebabkan efek negatif seperti menimbulkan rasa & bau logam yang amis pada air minuman, meninggalkan warna kecoklat-coklatan pada pakaian yang berwarna putih, menyebabkan gangguan fungsi pada hati, dan lain sebagainya.
Kadar Mangan yang terkandung pada air baku menurut Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/Per/IV/2010 0,4 mg/l. Pengaruh Kadar Mangan ( Mn ) pada Air Baku sangatlah berdampak pada kehidupan sehari hari, karena pada dasarnya kegiatan sehari hari kita banyak berhubungan dan menggunakan air sebagai media penunjang kegiatan tersebut.
Mangan (Mn) ialah kation logam yang memiliki karakteristik kimia serupa dengan Besi (Fe). Mangan berada dalam bentuk Manganous (Mn2+) dan Manganik (Mn4+). Didalam tanah, Mn4+ berada dalam bentuk senyawa mangan dioksida. Kadar Mangan pada perairan alami biasanya sekitar 0,2 mg/l. Kadar Mangan pada perairan tawar sangat bervariasi antara 0,002 mg/l hingga lebih dari 4,0 mg/l.
Dampak Mangan ( Mn ) dalam Kehidupan sehari hari, Endapan MnO2 akan memberikan noda-noda pada bahan/benda-benda yang berwarna putih. Adapun unsur ini dapat menimbulkan bau dan rasa pada minuman.
Disamping itu, konsentrasi 0,5 mg/l unsur ini merupakan akhir batas dari usaha penghilangan dari kebanyakan air yang dapat dicapai. Unsur ini bersifat toksis pada alat pernapasan. Mangan yang terlarut, berbentuk Mn2+ dari bahan-bahan organik dalam air bersih dapat menimbulkan berbagai pengaruh negatif seperti :
1. Menyebabkan bau dan rasa logam yang aneh jika dibiarkan kontak dengan udara
2. Menyebabkan bercak-bercak berwarna kecoklatan pada pakaian
3. Menimbulkan noda pada produk-produk industri seperti kertas, tekstil dan sebagainya.
Konsentrasi kandungan Mangan yang lebih besar dari 0,5 mg/l dapat menyebabkan rasa yang aneh pada minuman dan meninggalkan warna kecoklatan pada pakaian cucian, dan dapat juga menyebabkan kerusakan pada hati. Konsentrasi standar maksimum yang ditetapkan DepKes RI untuk Mangan (Mn) ini adalah sebesar 0,05 – 0,5 mg/l adalah merupakan batas maksimal yang dianjurkan sebagai standar.