Mikroplastik merupakan potongan plastik berukuran sangat kecil yang dapat mencemari lingkungan. Meskipun pendapat berbeda tentang ukurannya, mikroplastik didefinisikan memiliki diameter kurang dari 5 mm.

Ada dua jenis mikroplastik: mikroplastik primer yang diproduksi langsung untuk produk tertentu yang digunakan oleh manusia (seperti sabun, deterjen, kosmetik dan pakaian) dan mikroplastik sekunder yang dihasilkan dari penguraian sampah plastik oleh manusia di lautan. Kedua jenis mikroplastik ini dapat bertahan lama di lingkungan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia dalam produk plastik terbukti berbahaya bagi kesehatan manusia.

1 . Pengganggu Hormon

Biasanya, produk plastik terbuat dari bisphenol A (BPA), yaitu bahan kimia yang digunakan untuk membuat botol plastik. BPA memiliki aktivitas hormon estrogenik, sehingga jika masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu kerja hormon alami pada manusia. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada sistem reproduksi, mengurangi jumlah sperma dan testis.

2. Risiko melahirkan bayi dengan cacat lahir

Bahan kimia BPA juga dapat berdampak buruk pada bayi yang belum lahir. Beberapa penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa paparan BPA dapat meningkatkan risiko cacat lahir, penyakit metabolik, dan masalah kesehatan lainnya. BPA juga dikaitkan dengan penurunan kadar testosteron pada janin laki-laki.

3. Mengganggu sistem kekebalan tubuh

Mikroplastik diduga mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia. Kondisi ini menyebabkan perubahan DNA dan stres oksidatif. Selain itu, tubuh manusia akan terasa lemas dan mudah terserang penyakit.

4. Mengganggu perkembangan otak janin

Mikroplastik dapat menembus sklera untuk melindungi otak dari banyak zat asing yang masuk ke aliran darah. Ada bukti bahwa dapat menularkan mikroplastik melalui plasenta ke janin yang sedang berkembang. Kondisi ini dapat mengganggu perkembangan otak dan perkembangan janin.

langkah kecil ini dapat membantu mengurangi risiko mikroplastik Anda:

  1. Minum galon air Air minum adalah salah satu penyumbang konsumsi mikroplastik terbesar, tetapi air kemasan mengandung mikroplastik sekitar dua kali lipat dibandingkan air non-botol. Jika air keran Anda dapat diminum, lebih baik lagi. Oleh karena itu lebih aman karena tidak menggunakan bahan plastik.
  2.  Jangan memanaskan kembali makanan di atas plastik Memanaskan kembali plastik diketahui dapat melarutkan bahan kimia ke dalam makanan. Untuk makanan yang terkontaminasi mikroplastik. Untuk memanaskan makanan, lebih aman menggunakan panci besi. .
  3. Hindari penggunaan wadah plastik Beberapa wadah plastik menunjukkan adanya ftalat, stirena, dan bisfenol. Kandungan ini dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. sebaiknya menggunakan wadah plastik yang terbukti bebas BPA.
  4. Makan Makanan Segar Seringkalimemilih makanan kemasan. Meskipun makanan kemasan tidak sehat. Banyak makanan kemasan mengandung mikroplastik.
  5. Meminimalkan debu di dalam ruangan Debu di dalam ruangan dapat membuat orang terpapar bahan kimia. Membersihkan atau menyedot debu secara teratur dapat membantu mengurangi paparan debu