Efektivitas UV (Ultraviolet) Pada Tambak Udang

            Air sebagai media kehidupan bagi udang bersifat pasif, sehingga akan menerima berbagai intervensi baik faktor fisika maupun biologi. Hal inilah yang membuat peran pembudidaya menjadi sangat besar dalam mempertahankan kualitas air bagi media udang budidaya. Salah satu faktor yang dapat menghambat kelangsungan hidup udang budidaya adalah serangan patogen.

Patogen merupakan agen biologi yang menyebabkan munculnya penyakit atau infeksi penyakit. Bakteri patogen menjadi momok yang sangat menghantui para pembudidaya karena bisa berdampak pada tingginya mortalitas. Hal inilah yang membuat perlu adanya pemanfaatan teknologi alternatif yang baik dan aman serta bisa digunakan pada kegiatan penyediaan air budidaya maupun pengelolaan media budidaya.

            Pemanfaatan disinfektan banyak dilakukan untuk mereduksi kehadiran bakteri pada media budidaya seperti penggunaan klorin, monoklorin, klorin oksida, sinar Ultraviolet (UV) dan ozon. Namun, penggunaan klorin dapat berbahaya bagi udang karena menghasilkan residu di kolam, membutuhkan treatment khusus untuk menetralkan kadar kaporit agar tidak berbahaya bagi kolam serta membutuhkan waktu 36 – 48 Jam untuk dapat dialirkan pada tambak budidaya. Berbeda dengan kaporit, penggunaan UV dianggap lebih efektif karena dapat mengdisinfeksi secara langsung dan cepat sehingga airnya langsung dapat digunakan untuk budidaya, bersifat ramah lingkungan dan tidak menghasilkan residu bagi kolam serta perawatannya sederhana dan mudah.

Penggunaan sistem UV adalah salah satu pilihan terbaik untuk mengatasi permasalahan patogen bagi udang budidaya dengan dampak yang tidak ada pada lingkungan. Lampu UV juga telah dibuat sangat efektif berfungsi menginaktifasi mikroorganisme, karena mampu menghasilkan panjang gelombang 254 nm. Sinar UV efektif dalam menginaktifasi mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus dan protozoa. Adapun tabel perbandingan antara penggunaan UV dan Kaporit sebagai berikut:

UV ATAU KAPORIT?

Kaporit Ultraviolet
Tidak hemat biaya karena mebutuhkan tambahan bahan kimia lain untuk dapat memaksimalkan kinerja dari kaporit Mengdisinfeksi secara instan dan bekerja efektif menon-aktifkan pathogen hingga 99,99%
Memerlukan lahan untuk ruang penyimpanan stok kaporit Space Efficient, karena tidak membutuhkan ruang penyimpanan untuk stok disinfektan
Membutuhkan waktu 36 – 48 Jam untuk dapat dialirkan pada tambak budidaya Mengdisinfeksi secara langsung dan cepat
Tidak hemat biaya, karena kaporit hanya dapat digunakan dalam 1 siklus budidaya Hemat biaya sebab bohlam UV UltraAqua bekerja selama 16.000 jam dan bergaransi.
Membutuhkan treatment khusus untuk menetralkan kadar kaporit agar tidak berbahaya bagi kolam Perawatannya sederhana dan mudah
Berbahaya karena penggunaan kaporit pada tambak dapat menghasilkan residu bagi kolam. Bersifat ramah lingkungan dan tidak menghasilkan residu bagi kolam
Labor Intensive Minimal Labor karena menggunakan teknologi

Kenapa Harus UV?

  1. Hemat biaya (Jangka Panjang)
  2. Efisiensi waktu, karena air langsung dapat digunakan setelah proses disinfeksi
  3. Mengurangi cost Tenaga Kerja (SDM)
  4. Efisiensi lahan, karena tidak membutuhkan space banyak
  5. Ramah lingkungan, karena tidak meninggalkan residu toksik diperairan
  6. Tidak ada resiko overdosis sebab tidak merubah kondisi air
  7. Meningkatkan survival rate hingga 95%*