Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu spesies udang yang populer dalam budidaya tambak di seluruh dunia. Namun, meskipun memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan bagi petani tambak, budidaya udang vaname juga menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah kekurangan oksigen dalam air. Kekurangan oksigen menjadi ancaman serius dalam budidaya tambak udang vaname dan dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi pertumbuhan dan kesehatan udang tersebut.

Kekurangan DO (Dissolved Oxygen) atau oksigen terlarut dalam tambak udang vaname dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi lingkungan, padat tebar, dan pencemaran. Kondisi lingkungan yang kurang mendukung, misalnya kemarau yang berkepanjangan, membuat suhu air menjadi tinggi dan membuat alga tumbuh subur sehingga dapat mengurangi DO dalam air. Padat tebar yang berlebihan juga dapat mengakibatkan kekurangan DO karena peningkatan konsumsi DO oleh udang dan dekomposisi bahan organik. Pencemaran air oleh limbah organik atau bahan kimia juga dapat mengurangi kualitas, termasuk DO.

Dampak negatif dari kadar DO air tambak yang tidak terkelola dengan baik juga tidak main-main. Mungkin yang dapat dilihat, tingkah laku udang yang menggantung di permukaan tambak. Tingkah laku seperti itu sebenarnya sudah mengisyaratkan bahwa kondisi tambak tidak ideal, terutama kadar DO yang kurang. Jika ditelisik lebih jauh, udang akan stres bila kekurangan DO, yang berujung pada sistem kekebalan imun menjadi lemah dan lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, udang akan cenderung tumbuh lebih lambat karena metabolisme mereka terganggu. Terakhir, dan yang paling parah, bila tidak segera dikelola dengan baik akan menyebabkan kematian massal udang dalam tambak dan ujungnya pasti mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi petambak.

Permasalahan kadar DO dalam tambak budidaya udang vaname merupakan tantangan serius yang dapat mengganggu kesehatan dan produktivitas udang, serta mengurangi keuntungan petani tambak. Namun, dengan menerapkan strategi pengelolaan yang tepat seperti sistem aerasi, pengelolaan kepadatan, dan pemantauan rutin, permasalahan DO dapat diatasi dan kesehatan tambak dapat dipertahankan. Oleh karena itu, penting bagi petani tambak untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi kadar DO dalam air tambak dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengelola permasalahan ini demi keberhasilan budidaya udang vaname yang berkelanjutan.

YUKI Water Treatment yang telah berpengalaman dalam perbaikan kualitas air menawarkan solusi berupa MAZZEI Venturi Injector yang dapat meningkatkan kandungan oksigen terlarut di tambak. MAZZEI Venturi Injector dirancang agar dapat menghasilkan ribuan gelembung udara mikro yang akan meningkatkan luas permukaan gas. Ketika bersentuhan dengan cairan, gelembung gas mikro akan larut lebih sempurna dibandingkan gelembung gas berukuran makro.

MAZZEI

MAZZEI Venturi Injector dapat berfungsi efektif dengan meletakkan output gelembung oksigen di dasar tambak. MAZZEI dapat diletakkan di luar tambak dengan bantuan pompa untuk membuat tekanan air dan kemudian dialirkan menggunakan pipa ke output dasar tambak.

Cara kerja MAZZEI

Dengan memastikan suplai oksigen yang memadai, petambak dapat meningkatkan produktivitas, kesehatan, dan kualitas udang mereka, serta mengurangi risiko kematian massal dan kerugian finansial yang signifikan.

Baca Juga: