Salah satu destinasi wisata yang populer untuk dikunjungi saat akhir pekan bersama keluarga biasanya wisata air di kolam renang. Wisata yang satu ini bisa menjadi pilihan untuk Anda berekreasi bersama keluarga, karena selain untuk bersenang-senang, berenang juga merupakan olahraga yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah menurunkan berat badan. Namun ketika ingin memulai berenang pastikan Anda dalam kondisi yang sehat dan bugar, karena air yang ada di kolam bisa saja menyebabkan masalah kesehatan.
Air yang ada di kolam meskipun terlihat jernih secara visual, namun keberadaan mikroorganisme (bakteri, virus, dan jamur) masih dapat mengintai kesehatan Anda dan keluarga. Menurut laman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, mencatat 208 wabah penyakit di kolam renang dan kolam air panas mengakibatkan 3.646 infeksi, 286 rawat inap, dan 13 kematian. Bahkan, beberapa ahli mengatakan angka tersebut bisa jauh lebih tinggi.
Cryptosporidium menjadi mikroorganisme yang paling banyak dilaporkan oleh CDC sebagai bakteri yang sering menulari orang lain ketika berenang. Jika bakteri ini tertelan melewati mulut, hidung, maupun telinga, dapat menyebabkan diare yang berlangsung lebih dari tiga hari, dan penularan dari bakteri cryptosporidium sangat berbahaya bagi orang yang sudah lanjut usia.
Selain cryptosporidium, mikroorganisme yang juga paling banyak dilaporkan ialah legionella. Legionella merupakan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia parah (Legionnaires). Dalam banyak kasus, penyakit legionnaires memerlukan perawatan di rumah sakit, bahkan beberapa dari kasus tersebut bisa menyebabkan kematian. Bakteri legionella umumnya dapat berkembang pada air hangat dengan rentang suhu 20 sampai 50 derajat celcius dan air yang tergenang.
Bakteri-bakteri yang sudah disebutkan tadi memang dapat hidup di kolam renang. Maka dari itu, kolam renang biasanya menggunakan kaporit sebagai bahan disinfektan untuk membasmi mikroorganisme tersebut. Namun terdapat beberapa mikroorganisme yang sering terpapar kaporit dan menjadi resisten, sehingga penggunaan kaporit pada kolam renang memiliki banyak kelemahan.Ditambah lagi, penggunaan kaporit juga dapat membahayakan kesehatan seperti kulit kering maupun iritasi mata.
Solusi alternatif yang dapat meminimalisir penggunaan kaporit serta efektif dalam mendisinfeksi air di kolam renang ialah Luminor Pool. Menggunakan sinar ultraviolet (UV), Luminor Pool dapat mendisinfeksi mikroorganisme hingga 99,9%. Keunggulan dari Luminor Pool ialah mampu melakukan re-disinfeksi sehingga bisa dipastikan seluruh air di kolam renang dalam keadaan steril.