Pakan ternak merupakan faktor kunci dalam manajemen peternakan yang efektif dan berkelanjutan. Sebagai sumber nutrisi utama bagi hewan ternak, pakan memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan, pertumbuhan, dan produksi yang optimal. Pakan ternak dapat beragam, mulai dari konsentrat yang kaya akan protein dan energi hingga hijauan segar dan jerami sebagai sumber serat. Kualitas pakan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan ternak dan hasil produksinya. Pakan yang berkualitas baik tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi dari hewan ternak, tetapi juga meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan dan mengurangi risiko penyakit atau masalah kesehatan lainnya. 

Sebaliknya, pakan ternak yang memiliki kualitas buruk dan tercemar mikroorganisme akibat penyimpanan yang tidak steril menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan produktivitas hewan ternak. Buruknya kondisi penyimpanan pakan ternak dapat diakibatkan oleh kelembaban yang tinggi saat musim hujan dan pancaroba. Selama periode curah hujan yang tinggi dan perubahan suhu yang tidak menentu seringkali menciptakan kondisi yang sangat lembab di sekitar kandang dan gudang pakan. Kelembaban yang tinggi memicu pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan kapang yang dapat mengancam kesehatan dan kesejahteraan ternak. 

Kelembaban ruangan yang tinggi yang dipadukan dengan sanitasi yang buruk dapat menjadi kombinasi yang merugikan dalam lingkungan peternakan. Selama musim penghujan dan pancaroba, kelembaban ruangan cenderung meningkat, menciptakan kondisi yang sangat cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, jamur, dan kapang. Ketika sanitasi peternakan tidak dijaga dengan baik, misalnya kandang yang kotor atau tidak teratur, ini memberikan tempat yang sempurna bagi mikroorganisme untuk berkembang biak dengan cepat. 

Kontaminasi mikroorganisme juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi ternak, termasuk gangguan pencernaan, penyakit infeksi, dan penurunan kinerja reproduksi. Selain itu, mikroorganisme yang tumbuh pada pakan yang tercemar dapat menghasilkan toksin seperti mikotoksin yang beracun bagi hewan ternak. Beberapa contoh mikroorganisme yang umumnya berkembang pada pakan ternak akibat sanitasi yang buruk adalah:

  1. Bakteri : Salmonella, E. coli, dan Clostridium 
  2. Jamur : Aspergillus dan Fusarium
  3. Kapang
  4. Ragi atau yeast
  5. Protozoa : ciliata dan flagellata

Akibatnya, konsumsi pakan yang tercemar dapat menyebabkan keracunan, penurunan pertumbuhan, dan bahkan kematian pada ternak. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memprioritaskan sanitasi yang baik dalam menghadapi kelembaban ruangan yang tinggi, dengan membersihkan dan mendisinfeksi kandang secara teratur, serta menjaga kebersihan dan kelembaban lingkungan penyimpanan pakan. Dengan mengambil langkah-langkah ini, peternak dapat melindungi ternak mereka dari risiko penyakit dan memastikan kondisi lingkungan yang optimal untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka.


Virol-Oxy® disinfektan asal Jerman dengan berbahan dasar hidrogen peroksida bubuk dan kristal Titanium dioksida (Titansorb P) dapat menonaktifkan mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur hingga 99,9% pada permukaan gudang pakan dan kandang serta tidak meninggalkan residu karsinogenik yang berbahaya sehingga aman digunakan di peternakan.

Keunggulan Virol-Oxy:

  • Mampu menghasilkan coating hingga 30 hari sejak penyemprotan pertama.
  • Tidak menghasilkan residu karsinogenik.
  • Tidak menimbulkan risiko kesehatan serius atau jangka panjang bagi staf.
  • Virol-Oxy® dapat dilarutkan dalam air dengan rasio 0,5 : 100 dan bertahan hingga 10 hari pasca dilarutkan
  • Virol-Oxy tidak mengandung bahan kimia yang mengandung racun (Aldehydes, Phenols, Alcohols, Iodophors, Formaldehyde).
  • Satu-satunya produk dengan efisiensi untuk bertindak sebagai Virusida, Bakterisida, Fungisida.
  • Telah teruji aman dan tersertifikasi di berbagai institusi dan lembaga negara seperti Jerman, Amerika Serikat, dan Polandia (www.virol-oxy.com/certifications)

Baca Juga: