Kondisi air dapat berubah secara signifikan pada siang dan malam hari di kolam tambak udang. Perubahan parameter seperti suhu air kolam yang cukup berisiko berada pada rentang waktu pukul 23.00 hingga 03.00 pagi. Rentang masa tersebut merupakan waktu dimana suhu air mengalami titik terendahnya dalam siklus harian. Umumnya, petambak melakukan monitoring parameter air setiap 2 sampai 3 kali per hari, sehingga hal tersebut tidak dapat terdeteksi. 

Smart Water Monitoring merupakan solusi yang mampu mendeteksi dan memberikan notifikasi pada pengguna ketika terjadi hal buruk di tambak seperti perubahan parameter. Sistem ini mampu memantau parameter kualitas air (suhu, pH, salinitas, oksigen terlarut) di kolam secara 24 non-stop tanpa henti berdasarkan interval referensi yang diinginkan. Interval ini dapat diatur setiap satu menit sekali, 10 menit, 30 menit, atau bahkan setiap 1 jam sekali. 

Ketika suhu, pH, salinitas dan oksigen terlarut (DO) di kolam dan terdeteksi diluar ambang batas aman untuk udang, notifikasi akan muncul secara real-time di handphone via whatsapp, sehingga pengguna dapat mengambil aksi atau langkah yang perlu dilakukan dalam situasi tersebut. Semua data parameter kualitas air akan dikumpulkan dan disimpan di dalam cloud, sehingga mudah untuk diakses data dalam bentuk grafik oleh pengguna melalui handphone, tablet atau laptop. Dengan membandingkan pengukuran parameter kualitas air harian secara manual, smart water monitoring solution dapat memberikan gambaran kondisi sesungguhnya air di dalam kolam. 

Saalah satu kunci dalam menurunkan mortalitas pada udang yaitu mencegah aktivitas udang yang dapat menyebabkan stres. Stres pada udang dapat diakibatkan oleh kualitas air yang buruk di kolam. Bermitra dengan perusahaan water treatment yang sesuai dan ahli di bidang akuakultur dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan hasil panen udang secara optimal. 

Baca juga: