Memilih teknologi yang tepat untuk mendapatkan air bersih dan steril merupakan langkah yang sangat penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan. Saat ini banyak teknologi yang tersedia termasuk penggunaan Reverse Osmosis (RO) dan juga teknologi sinar ultraviolet (UV) yang saat ini telah banyak digunakan untuk memastikan air yang kita konsumsi aman. Oleh karena itu perlu diketahui kapan kita dapat menggunakan teknologi reverse osmosis dan kapan kita cukup menggunakan teknologi ultraviolet. 

Reverse osmosis (RO) merupakan proses pemurnian air yang menggunakan membran dengan pori-pori sebesar 0,0001 mikron. Proses ini bekerja dengan cara memompa air dengan tekanan tinggi sehingga terjadi proses penyaringan berdasarkan ukuran molekul. Dengan RO, partikel partikel tersebut (molekulnya lebih besar dibanding molekul air) akan terpisah dari air yang digunakan. Larutan mineral, zat organik, hingga bakteri, virus, dan jamur dapat tertahan sehingga air yang dikeluarkan merupakan air murni yang bebas dari kontaminasi. RO dapat digunakan saat kualitas air baku yang digunakan dalam kondisi buruk seperti logam berat, garam, atau mineral hal ini karena sistem RO dapat mengurangi TDS (total dissolved solids) yang menjadi indikator dari banyak kontaminan terlarut. Sistem RO ini juga cocok digunakan untuk kebutuhan akan air yang sangat murni seperti pada penggunaan air untuk medis atau laboratorium. RO juga cocok digunakan untuk air yang mengandung bau dan rasa tidak sedap. 

Teknologi ultraviolet (UV) menggunakan cahaya UV untuk membunuh mikroorganisme patogen di dalam air. Cahaya UV ini akan merusak DNA mikroorganisme, sehingga mencegah mereka berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Penggunaan teknologi UV ini tepat digunakan saat air dalam kondisi baik dan hanya masalah mikroorganisme nya saja, maka teknologi UV ini akan menjadi solusi yang efektif untuk menghilangkan keberadaan mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Teknologi UV tidak dapat menghilangkan kontaminan lain seperti garam, logam berat, atau partikel padat namun sangat baik dalam membunuh patogen.Teknologi UV ini juga cocok untuk sumber air yang telah difiltrasi dan kinerjanya akan bertambah efektif. Dalam segi biaya dan pemeliharaan teknologi UV merupakan pilihan yang lebih ekonomis dan mudah dalam hal pemeliharaan dibandingkan dengan RO dikarenakan tidak membutuhkan pergantian membran dan tidak mengeluarkan banyak air limbah. 

Pemilihan antara RO dan UV bergantung pada kualitas air sumber dan kebutuhan spesifikasi yang dibutuhkan. Apabila menghadapi masalah dengan kontaminan fisik atau kimia serta mikroorganisme RO akan menjadi solusi yang lebih komprehensif, sedangkan apabila fokus dari pelanggan yaitu untuk menghilangkan mikroorganisme dan air baku yang digunakan relatif bersih dari kontaminan maka sistem teknologi uv sudah cukup untuk menjadi solusinya. Kedua teknologi ini juga banyak dikombinasikan untuk memastikan air yang benar-benar bersih dan steril. Memahami kebutuhan spesifik dan mengetahui kondisi air akan membantu menentukan teknologi yang paling efektif dan efisien untuk mendapatkan air bersih dan aman.

Baca juga: