Stunting hingga saat ini masih menjadi sebuah permasalahan yang cukup serius di Indonesia. Selama ini masyarakat menganggap bahwa penyebab dari stunting merupakan kekurangan gizi dan nutrisi pada anak yang sedang berada di masa pertumbuhan. Namun, ternyata ketersediaan air bersih juga memiliki peranan yang cukup penting dalam terjadinya stunting. Bahkan ketersediaan air bersih yang buruk menjadi penyebab stunting yang lebih banyak jika dibandingkan dengan kekurangan gizi.
Pernyataan ini didukung dengan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang menyatakan bahwa ketersediaan air bersih memiliki pengaruh lebih besar dalam mencegah stunting.
“Jadi bukan hanya soal gizi bayi, bukan hanya pemberian asupan gizi yang memenuhi standard untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Tetapi penyediaan air minum dan sanitasi layak mempunyai share yang besar,” jelasnya seperti dikutip dari situs resmi Menko PMK.
Hal yang sama juga ditunjukkan oleh riset yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan yang menghasilkan data, bahwa 60 persen stunting disebabkan oleh ketersediaan air bersih dan sanitasi yang buruk, sementara 40 persen lainnya baru dikarenakan kekurangan asupan gizi dan nutrisi. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia masih tergolong tinggi yakni sebesar 27,67%. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo membuat target untuk penurunan stunting hingga mencapai angka 14% di tahun 2024.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencegah stunting adalah dengan persediaan air bersih yang mumpuni untuk digunakan sehari-hari. Sementara itu, data tahun 2020 menunjukkan sejumlah 90.21% rumah tangga di Indonesia telah memiliki akses air minum layak, dan 20,69 rumah tangga memiliki air minum perpipaan. Untuk mengatasi stunting, Indonesia menargetkan pada tahun 2024 untuk mencapai 100% akses air minum layak, 15% akses air minum aman, 30% akses air minum perpipaan, dan 10 juta sambungan rumah. Menko PMK memiliki empat cara untuk meningkatkan penyediaan air bersih yang layak. Pertama, peningkatan tata kelola kelembagaan untuk penyediaan air minum layak dan aman. Kedua, peningkatan kapasitas penyelenggara air minum. Ketiga, pengembangan dan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Keempat, perubahan perilaku masyarakat serta upaya konservasi sumberdaya air.
YUKI Water Treatment sebagai solution provider dalam permasalahan pengolahan air memiliki berbagai solusi untuk menyediakan air bersih hingga air minum layak untuk mencegah stunting. Dikarenakan kondisi air setiap rumah tangga berbeda-beda, maka YUKI Water Treatment akan memberikan solusi terefektif untuk mendapatkan air dengan kualitas optimal. Misalkan pada sebuah rumah tangga memiliki permasalahan air yang masih mengandung besi atau mangan, maka YUKI akan memberikan solusi dengan filter air yang dapat menyaring besi atau mangan tersebut, sehingga akan menghasilkan air bersih. Jika air bersih dirasa masih belum cukup, karena air masih mengandung berbagai mikroorganisme seperti virus dan bakteri, YUKI memiliki solusi untuk disinfeksi air yang aman dan ramah lingkungan yaitu menggunakan dengan teknologi sinar ultraviolet yang tidak meninggalkan residu berbahaya. Bersama YUKI, mari cegah stunting dengan air bersih dan air minum yang layak.
Baca Juga:
- Temukan Solusi Terbaik Pengolahan Air di ALLPACK 2025 Bersama YUKI Water Treatment
- Musim Lembab Datang, Waspadai Gangguan Pernapasan Pada Ayam!
- Solusi Sterilisasi Air untuk Kualitas Produksi dan Packaging yang Lebih Higienis di ALL PACK Indonesia 2025
- YUKI Water Treatment di Banyuwangi Shrimp Fair 2025: Solusi Air untuk Budidaya Udang Berkelanjutan
- Jangan Lengah! Riset Membuktikan TDS Tinggi Menurunkan Performa Ternak