Lebaran Idul Fitri 2024 tinggal menghitung hari lagi. Nuansa menjelang lebaran di Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan euforia mudik. Lantaran lebaran merupakan libur panjang, sehingga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pulang kampung atau yang biasa disebut dengan mudik. Saking banyaknya masyarakat yang antusias terhadap mudik, tidak jarang menyebabkan sejumlah kemacetan di berbagai titik. Kemacetan yang terjadi saat musim mudik biasanya tidak hanya terjadi dalam hitungan jam, bahkan jika kemacetan cukup parah bisa menghabiskan waktu hingga hitungan hari.

Dengan kondisi kemacetan yang cukup parah tersebut, tubuh akan rentan terkena dehidrasi jika tidak memiliki asupan cairan di dalam tubuh yang cukup. Sementara itu, posisi kemacetan tidak selalu di tempat yang mudah mendapatkan air seperti dekat minimarket atau toko-toko kelontong lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan segala hal untuk mencegah terjadinya dehidrasi saat mudik. Berikut ini terdapat beberapa tips untuk menghindari dehidrasi saat mudik:

  • Ganti camilan dengan buah-buahan

Daripada membawa camilan snack yang dapat menimbulkan rasa haus lebih baik menggantinya dengan buah-buahan yang banyak mengandung air seperti apel, melon, pir, jeruk, pepaya, dan semangka. Seperti yang dikatakan oleh Ketua Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran UI, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.Gk berikut ini.

“Daripada biskuit atau camilan tinggi natrium, itu bikin haus terus tenggorokan kering, jadi mending camilan buah yang kaya air, misal semangka, melon, pepaya, jeruk, kan ada sensasi rasa segar, jadi asem, melek kan,” terangnya. Buah-buahan juga mengandung potasium yang berfungsi mempertahankan keseimbangan cairan tubuh lebih lama.

  • Hindari kafein

Para penggemar kopi dan teh harap ditahan dulu mengonsumsi minuman kegemarannya saat mudik karena kopi dan teh merupakan minuman yang mengandung kafein. Efek dari mengonsumsi kafein adalah diuretik yang menyebabkan frekuensi buang air kecil lebih sering, sehingga rentan terserang dehidrasi jika tidak diimbangi dengan cairan tubuh yang cukup.

  • Hindari minuman manis

Minuman manis merupakan salah satu primadona banyak orang dalam dunia beverage. Namun, mengonsumsi minuman manis saat mudik tidak disarankan karena dapat menimbulkan rasa haus yang semakin menjadi-jadi. Hal ini juga disepakati oleh dr. Nurul seperti pernyataannya ini.

“Sebenarnya kalau untuk kesehatan tetap air putih, tidak disarankan yang lain, karena ada gulanya, bisa meningkatkan diabetes, terus ada juga air yang bisa menyebabkan kencing-kencing terus, jadi bisa dehidrasi,” ungkapnya.

  • Minum air kelapa

Air kelapa mengandung elektrolit yang dapat menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Selain itu, potasium yang dimiliki air kelapa juga baik untuk membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.

  • Cukupi kebutuhan air minum

Komponen utama yang diperlukan untuk mencegah dehidrasi adalah air. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kecukupan air minum selama mudik seperti yang dituturkan dr. Nurul berikut ini.

“Kalau misalkan perjalanannya jauh, dan enggak kuat puasa, boleh diganti puasanya. Jadi pada saat nyetir, disarankan ada air putih di samping dia,” jelasnya.

Masyarakat terbiasa memenuhi kebutuhan air minum dengan membawa air minum dalam kemasan yang dirasa kurang efisien karena membutuhkan tempat penyimpanan yang banyak, serta akhir-akhir ini AMK (Air Minum dalam Kemasan) juga rentan akan isu BPA free. Oleh karena itu, YUKI Water Treatment menghadirkan sebuah solusi berupa Luminor UV Bottle untuk menemani perjalanan mudik Anda.

Luminor UV Bottle
Luminor UV Bottle

Luminor UV Bottle dengan teknologi sinar ultraviolet mampu mensterilisasi air bersih menjadi air steril siap minum. Hanya dengan waktu 90 detik, air bersih dari keran mampu Anda minum tanpa khawatir masih terdapat mikroorganisme berbahaya di dalamnya. Penuhi hidrasi tubuhmu saat mudik dengan Luminor UV Bottle.