Seperti yang kita tahu, oksigen memiliki peran krusial bagi semua makhluk hidup yang ada di darat. Keberadaan oksigen di darat tersedia dengan mudah dan melimpah untuk didapatkan tanpa perlu bekerja keras terlebih dahulu. Hal ini berbeda dengan keberadaan udang yang hidup di kolam budidaya tambak, oksigen terlarut (DO) seringkali mengalami penurunan sehingga udang perlu “bekerja keras” untuk mendapatkan asupan DO tersebut. Di kolam tambak, penurunan kadar DO menjadi salah satu faktor udang rentan mengalami stres yang nantinya berdampak pada kesehatan udang secara keseluruhan.

Pada dasarnya, habitat udang berada di dasar kolam di mana area pada tersebut suplai DO sering tidak tercukupi dengan baik. Terlebih lagi jika sistem budidaya yang dipakai merupakan budidaya kolam super intensif yang membuat udang semakin berlomba-lomba untuk mendapatkan asupan kadar DO. Pada kolam super intensif, petambak membutuhkan produktivitas hasil panen udang yang tinggi sehingga sistem tebar padat diterapkan, ini membuat udang kekurangan kadar DO karena peningkatan konsumsi DO oleh udang serta dekomposisi bahan organik.

Selain karena budidaya kolam super intensif dengan sistem tebar padat, kekurangan kadar DO dalam tambak udang juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi kondisi lingkungan dan pencemaran. Kondisi lingkungan yang kurang mendukung seperti kemarau yang berkepanjangan, dan perubahan iklim yang tidak menentu membuat suhu air menjadi tinggi serta membuat alga tumbuh subur, sehingga dapat mengurangi kadar DO di dalam air kolam tambak. Selain itu, pencemaran air oleh zat-zat pengotor juga dapat mengurangi kualitas air termasuk kadar DO.

Salah satu ciri penurunan kadar DO pada kolam tambak ditandai dengan tingkah laku udang yang bergerak tidak teratur dan menggantung di permukaan kolam. Udang-udang tersebut biasanya mencari kadar DO yang sering berada di permukaan kolam saja, karena habitat udang yang berada di dasar kolam telah mengalami penurunan kadar oksigen terlarut. Bila petambak tidak sesegera mungkin melakukan perbaikan pada kualitas air untuk meningkatkan kadar DO, maka udang rentan terserang penyakit yang nantinya akan menghambat produktivitas panen udang. Maka dari itu, memahami serta mengatasi tantangan kadar DO sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas udang di kolam budidaya.

Baca juga: