Budidaya ikan arwana (Scleropages formosus), ikan hias yang dikenal karena keindahannya dan harga yang tinggi kerap kali menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut dapat dimulai dari pakan ikan arwana harus berkualitas tinggi dan bervariasi, seperti pelet khusus, ikan hidup, atau makanan lain yang sesuai. Pemberian pakan yang tidak sesuai bisa menyebabkan masalah kesehatan. Mereka juga rentan terhadap berbagai penyakit, mulai dari infeksi kulit hingga parasit, sehingga pemeriksaan rutin dan perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka.
Selain itu, Ukuran tangki adalah faktor lain yang perlu diperhatikan. Arwana membutuhkan ruang yang cukup luas untuk tumbuh dan bergerak dengan leluasa. Tangki yang terlalu kecil dapat menyebabkan stres dan mengurangi kesehatan ikan. Selain itu, ikan arwana memiliki perilaku agresif terhadap sesama arwana, terutama jika ruang tangki terbatas, sehingga pemilihan dan penataan tangki yang cermat diperlukan untuk mencegah konflik.
Pertimbangan lain yang tidak kalah penting saat budidaya ikan arwana adalah permasalahan biaya yang dapat dikatakan cukup tinggi. Investasi awal untuk tangki, peralatan, pakan, dan perawatan bisa sangat tinggi, dan biaya operasional tambahan mungkin diperlukan. Selain itu, di beberapa negara, budidaya ikan arwana memerlukan izin khusus, terutama untuk spesies yang dilindungi atau terancam punah.
Memastikan kualitas genetik ikan arwana juga sangat krusial, terutama jika Anda berencana untuk membiakkan ikan arwana. Perkawinan selektif dan pemilihan pasangan yang tepat memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus. Meskipun tantangan-tantangan ini bisa menjadi halangan, dengan pengelolaan yang baik, budidaya ikan arwana bisa menjadi usaha yang memuaskan dan menguntungkan.
Diantara semua aspek yang telah disebutkan tadi, faktor yang paling penting adalah menjaga kualitas air. Ikan arwana sangat sensitif terhadap perubahan parameter air seperti pH, suhu, dan kadar amonia, sehingga penting untuk memastikan air tetap bersih dan stabil. Mereka juga memerlukan suhu air yang konstan antara 26-30°C dan lingkungan yang menyerupai habitat alami mereka dengan tempat bersembunyi dan ruang berenang yang cukup.
Lingkungan yang kurang baik seperti adanya kontaminan mikroorganisme patogen di air dapat membahayakan sistem imun arwana, sehingga membuat ikan arwana rentan terserang penyakit. Arwana adalah ikan yang sangat sensitif terhadap kualitas air. Mikroorganisme seperti bakteri dan parasit dalam air dapat merusak keseimbangan ekosistem di akuarium atau habitat mereka sehingga menyebabkan stres pada ikan. Air yang tidak bersih dan kondisi ikan yang stres dapat memicu penyakit atau infeksi menyerang lebih cepat.

LUMINOR BLACKCOMB hadir menggunakan teknologi sinar ultraviolet-C (UV-C) untuk memastikan air yang menjadi lingkungan ikan arwana tetap steril hingga 99,9% dari mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, dan protozoa. Dengan sinar UV-C, LUMINOR BLACKCOMB dapat mendesinfeksi patogen tanpa menggunakan bahan kimia, sehingga tidak meninggalkan residu berbahaya untuk ikan arwana. Akibatnya kualitas air tetap terjaga dan tidak mempengaruhi rasa atau bau air, sehingga sangat ideal untuk ikan hias khususnya arwana yang sensitif.
LUMINOR BLACKCOMB menjadi pilihan tepat untuk memudahkan Anda dalam pemeliharaan ikan arwana karena tidak perlu mengkhawatirkan ancaman mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan ikan arwana. Terlebih biaya operasional menggunakan LUMINOR BLACKCOMB juga cukup rendah yang membuat alokasi dana dapat dialihkan untuk mengoptimalkan aspek lain. Dengan instalasi yang mudah dan perawatan yang minimal, LUMINOR BLACKCOMB adalah pilihan cerdas untuk para pembudidaya atau kolektor yang ingin memastikan lingkungan ikan hias mereka tetap sehat dan bebas dari kontaminasi. Nikmati ketenangan pikiran dengan sistem pemurnian air yang handal dan ramah lingkungan ini.
Baca Juga;
- Musim Lembab Datang, Waspadai Gangguan Pernapasan Pada Ayam!
- Solusi Sterilisasi Air untuk Kualitas Produksi dan Packaging yang Lebih Higienis di ALL PACK Indonesia 2025
- YUKI Water Treatment di Banyuwangi Shrimp Fair 2025: Solusi Air untuk Budidaya Udang Berkelanjutan
- Jangan Lengah! Riset Membuktikan TDS Tinggi Menurunkan Performa Ternak
- Keracunan MBG Marak Terjadi, Sudahkah Air yang Digunakan Bebas Kontaminan?