Air adalah salah satu faktor paling penting dalam kehidupan ayam. Kualitas air yang buruk dapat menjadi media penularan berbagai patogen. Selain bakteri dan virus, protozoa merupakan ancaman lain penyebab penyakit yang menyerang ternak karena kontaminasi mikroorganisme patogen. Koksidiosis adalah salah satu penyakit parasit yang paling umum dan merugikan dalam industri peternakan ayam. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa dari genus Eimeria yang menginfeksi saluran pencernaan ayam.
Koksidiosis menyebabkan pertumbuhan terhambat karena terjadi penurunan efisiensi penggunaan ransum pada saluran pencernaan sehingga dapat menyebabkan kematian 80-90%. Lebih parah lagi, koksidiosis dapat menurunkan kekebalan tubuh ayam karena kerusakan jaringan mukosa usus menyebabkan proses pencernaan dan penyerapan zat nutrisi tidak optimal. Akibatnya terjadi defisiensi nutrisi sehingga pembentukan antibodi terganggu.
Sumber air yang tercemar oleh kotoran atau limbah organik dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit koksidiosis ini. Koksidiosis menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan ayam dan keuntungan peternak, terutama dalam skala besar. Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian penyakit ini sangat penting dalam menjaga keberlangsungan bisnis peternakan. Dalam upaya mengendalikan koksidiosis, langkah-langkah sanitasi dan pengolahan air sangat berperan. Berikut cara ampuh yang dapat Sobat Farming lakukan dalam upaya mencegah kontaminasi protozoa pada air minum ternak, sebagai berikut:
1.Menggunakan sistem filtrasi yang baik
Sistem filtrasi yang baik dapat membantu menghilangkan partikel-partikel (TDS dan TSS), logam, bahan organik serta kontaminan lainnya yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak bagi protozoa. Penggunaan pre-filter, seperti filter Enpress Vortech Inside (EVI), dapat memastikan air minum bebas dari partikel-partikel zat pengotor yang dapat membawa patogen. Dengan demikian, risiko penyebaran penyakit melalui air dapat diminimalkan sebelum air masuk ke sistem air minum kandang.
2.Menggunakan disinfeksi UV-C yang mampu memusnahkan protozoa
Filter air saja tidak cukup untuk menghilangkan protozoa parasit yang mikroskopis seperti Eimeria. Setelah melalui proses filtrasi, langkah selanjutnya adalah menggunakan disinfeksi UV-C untuk memastikan air benar-benar steril dan aman ketika diminum oleh ayam. Di sinilah peran teknologi disinfeksi lebih lanjut diperlukan seperti sistem disinfeksi UV-C LUMINOR Blackcomb. UV-C adalah jenis sinar ultraviolet yang dapat merusak DNA dan RNA mikroorganisme, termasuk protozoa penyebab koksidiosis. Saat air melewati sistem UV-C, sinar ultraviolet menonaktifkan protozoa parasit, membuatnya tidak mampu berkembang biak atau menginfeksi ayam.
Teknologi ini sangat efektif karena UV-C mampu menonaktifkan mikroorganisme tanpa menggunakan bahan kimia seperti klorin, yang berisiko meninggalkan residu pada air minum ayam. Selain itu, disinfeksi UV-C tidak mengubah rasa atau bau air, sehingga ayam akan tetap minum air dengan normal. Dengan kombinasi filter air dan disinfeksi UV-C, peternak dapat memastikan bahwa air minum yang diberikan kepada ayam bebas dari protozoa parasit penyebab koksidiosis.
3.Menggunakan disinfeksi yang ampuh melakukan sanitasi permukaan
Selain pengolahan air, sanitasi permukaan juga sangat penting dalam pencegahan koksidiosis. Parasit Eimeria menyebar melalui oosit (telur parasit) yang keluar bersama feses ayam dan dapat bertahan di lingkungan peternakan, termasuk pada permukaan kandang, peralatan makan, dan minum. Sanitasi yang buruk memungkinkan oosit ini bertahan hidup dan menginfeksi ayam yang lain.
Untuk mencegah penyebaran koksidiosis melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, penting untuk melakukan pembersihan dan desinfeksi secara rutin. Penggunaan disinfektan yang efektif terhadap protozoa seperti Eimeria sangat dianjurkan. Produk disinfektan seperti VIROL-OXY bahkan dapat dikombinasikan dengan air yang sudah diolah dengan sistem filtrasi dan disinfeksi UV-C untuk hasil yang lebih baik. Sanitasi rutin pada peralatan, dinding kandang, dan lantai dapat membantu mengurangi jumlah oosit yang ada di lingkungan peternakan, sehingga mengurangi peluang infeksi ulang.
Mengatasi koksidiosis dapat dimulai dengan menerapkan biosecurity yang mencakup semua aspek lingkungan peternakan. Penggunaan filter air dan teknologi UV-C dalam pengolahan air, serta sanitasi permukaan secara rutin, merupakan tiga cara ampuh penting dalam pencegahan penyakit ini. Kombinasi dari ketiga langkah ini tidak hanya dapat mencegah koksidiosis tetapi juga menjaga ayam tetap sehat dan produktif, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi dan keuntungan peternakan.
Baca Juga:
- Biji Kopi Pilihan Tidak Cukup Hasilkan Secangkir Kopi Unggulan, Sempurnakan dengan Air Kualitas Terbaik di Jakarta Coffee Week 2025
- Jangan Panik! Ini Hal yang Harus Dilakukan Jika Terjangkit Influenza A
- Kasus Influenza A Melonjak di Indonesia, Lakukan Pencegahan Dini Mulai Sekarang
- Temukan Solusi Terbaik Pengolahan Air di ALLPACK 2025 Bersama YUKI Water Treatment
- Musim Lembab Datang, Waspadai Gangguan Pernapasan Pada Ayam!
