Aquascaping adalah seni mendekorasi akuarium dengan menggabungkan tanaman air, tanah, pasir, batu, dan kayu untuk menciptakan ekosistem bawah air buatan. Tujuannya adalah untuk menciptakan pemandangan alami yang indah, di mana baik elemen hidup maupun tidak hidup saling berkontribusi pada keseimbangan kimiawi dan biologis yang memungkinkan tanaman dan hewan bertahan hidup. Aktivitas ini membutuhkan kesabaran dan keterampilan, serta memberikan manfaat bagi kesehatan emosional. Selain itu, jika dikembangkan sebagai bisnis, aquascaping bisa menjadi sumber penghasilan. Merawat dan memelihara aquascape diketahui dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang (Clements, et al., 2019).
Aquascape memiliki berbagai gaya, seperti gaya Dutch, Japanese, nature, rock formation, jungle, dan biotope. Tujuan utama aquascaping adalah menciptakan lanskap akuatik yang artistik. Namun, aspek teknis seperti substrat, kualitas air, tanaman, ikan, ornamen aquascaping, dan perawatan yang tepat harus diperhatikan. Aquascape berbeda dengan akuarium biasa. Meskipun tampak serupa, aquascape menonjolkan keindahan panorama alam dengan keragaman flora, sehingga perawatan tanaman menjadi hal yang sangat penting.
Perbedaan utama antara akuarium biasa dan aquascape terletak pada tujuan, desain, dan perawatan. Akuarium biasa lebih fokus pada pemeliharaan ikan dengan desain sederhana dan penataan praktis, tanpa banyak memperhatikan estetika atau keseimbangan ekosistem. Sebaliknya, aquascape bertujuan untuk menciptakan lanskap bawah air yang indah dan artistik, dengan penataan tanaman, batu, pasir, dan elemen alami lainnya yang saling mendukung dalam menciptakan keseimbangan biologis dan kimiawi. Perawatan aquascape lebih rumit, melibatkan pemeliharaan tanaman, pemangkasan, pemupukan, dan pengaturan cahaya, sementara akuarium biasa hanya memprioritaskan kenyamanan ikan dan kualitas air. Dengan demikian, aquascape menekankan keindahan visual dan ekosistem yang seimbang, sementara akuarium biasa lebih praktis dan berfokus pada fungsi pemeliharaan ikan.
Pemeliharaan aquascape melibatkan perhatian terhadap kualitas air, pencahayaan, pemupukan, dan perawatan tanaman serta hewan yang ada di dalamnya. Kualitas air harus dijaga dengan memeriksa pH, suhu, dan mengatur penggantian air rutin. Pencahayaan perlu disesuaikan agar tanaman dapat berfotosintesis dengan baik tanpa memicu pertumbuhan alga berlebihan. Pemupukan dilakukan secara berkala untuk mendukung pertumbuhan tanaman, sementara tanaman perlu dipangkas agar tetap rapi. Pengendalian alga dan pemeliharaan ikan juga penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem, sementara pengawasan terhadap perubahan ekosistem dan filter air menjadi hal yang harus diperhatikan. Tantangan utama termasuk alga berlebihan, pertumbuhan tanaman yang tidak optimal, dan ketidakseimbangan ekosistem yang dapat mengganggu keberlangsungan aquascape.
Penggunaan sistem desinfeksi UV dapat membantu mengatasi beberapa permasalahan dalam pemeliharaan aquascape, terutama dalam mengendalikan alga dan meningkatkan kualitas air. Lampu UV efektif untuk mengurangi alga yang terlarut di dalam air dan membunuh patogen berbahaya, sehingga menjaga ekosistem tetap seimbang dan mendukung kesehatan ikan serta tanaman. Namun, sistem UV hanya mengatasi alga suspensi dan tidak mengatasi alga yang menempel pada permukaan, serta harus digunakan dengan bijak agar tidak mengganggu keseimbangan mikroorganisme penting dalam aquascape. Oleh karena itu, meskipun efektif, penggunaan UV sebaiknya dipadukan dengan perawatan rutin lainnya seperti pengaturan cahaya, pemupukan, dan penggantian air.
Yuki water treatment hadir dengan LUMINOR sebagai UV disinfection system yang dikombinasikan dengan EVI (Empress Vortech Inside) untuk mengatasi masalah air anda. LUMINOR membantu anda membatasi pertumbuhan alga dalam aquascape anda dengan mensterilkan air hingga 99,99% dan EVI juga memberikan perlindungan ekstra dengan filtrasi yang menjaga air bebas dari suspensi dan sedimentasi, menjaga kualitas air aquascape Anda tetap optimal. Untuk solusi air yang lebih baik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami di Yuki Water Treatment!.
Reference :
Clements H., Valentin S., Jenkins N., Rankin J., Baker J. S., Gee N., Snellgrove D., Sloman K., 2019. The effects of interacting with fish in aquariums on human health and well-being: A systematic review. In PLoS ONE 14(7):1-36.
Baca Juga:
- Keracunan MBG Marak Terjadi, Sudahkah Air yang Digunakan Bebas Kontaminan?
- Waspada! Air Sumur Bisa Jadi Sumber Penyakit Ternak, Ini Penjelasannya
- YUKI Water Treatment & FARM 2025: Bersama Membawa Solusi Air untuk Industri Udang yang Lebih Sehat
- Masalah Air Peternakan Tinggi Besi? Jangan Bingung, Ada Teknologi Filtrasi yang Bisa Jadi Solusi
- 4 Tanda Cafe/Restoran Anda Membutuhkan Filter UF Segera