Air merupakan komponen kimia utama tubuh yang membentuk sekitar 50% hingga 70% berat badan Anda. Setiap sel, jaringan, maupun organ di tubuh membutuhkan air agar dapat berfungsi dengan baik. Karena itu, kebutuhan air setiap hari perlu tercukupi agar terhindar dari risiko kurangnya cairan yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Aktivitas manusia sehari-hari dapat membuat berkurangnya air di dalam tubuh melalui napas, keringat, urin, dan buang air besar. Oleh karena itu, kebutuhan harian akan setiap individu dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia, tingkat aktivitas, lingkungan, dan status gizi seseorang. Pada ibu hamil, kebutuhan cairan juga akan meningkat. Selain mencegah dehidrasi, minum air putih juga dapat membantu mencegah kelahiran prematur bagi ibu hamil.

Berapa banyak air yang harus diminum sehari?

Anda pasti sering mendengar anjuran untuk minum air putih delapan gelas sehari. Namun sebenarnya, dilansir dari Healthline, berapa banyak air yang harus diminum dalam sehari bergantung pada aktivitas masing-masing individu. Bagi orang dewasa, rekomendasi dari The US National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine ialah 2,7 liter sehari untuk wanita, dan 3,7 liter sehari untuk pria.

Ketika asupan cairan sudah cukup, tubuh akan jarang merasa haus dan urin tidak berwarna kuning. Hal tersebut menunjukkan bahwa tubuh terhidrasi dengan baik. Sebab, warna urin yang lebih terang atau jernih menandakan tubuh mencukupi kebutuhan minum sehari-hari dan tidak dalam kondisi dehidrasi.

Dalam mencukupi kebutuhan cairan harian, penting untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi telah aman bagi Anda dan keluarga. Oleh karena itu, dibutuhkan air steril yang bebas dari kontaminan mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, virus, dan jamur. Kontaminan mikroorganisme tersebut dapat mencemari air dan membuat berbagai penyakit seperti diare, demam tifoid, disentri, hepatitis, dan lainnya.

Sebuah solusi dalam mencegah terjadinya kontaminan mikroorganisme adalah dengan mendisinfeksi air. Saat ini, teknologi untuk mendisinfeksi air sudah sangat canggih, menggunakan sinar ultraviolet (UV) yang mampu menonaktifkan 99% mikroorganisme di dalam air penyebab masalah kesehatan keluarga.

Baca juga: