Umat muslim pasti sudah paham mengenai manfaat berpuasa karena sejak kecil sudah diperlihatkan dan diajarkan tentang berpuasa. Di samping bermanfaat dari segi spiritual, puasa juga memiliki manfaat bagi fisik. Sebagai contoh, dengan kita berpuasa dapat membantu menyeimbangkan berat badan dengan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Selain itu, dapat memperbaiki proses metabolisme dan detoksifikasi alami tubuh.
Sama halnya dengan manusia, ternyata udang juga perlu berpuasa. Memang, Budidaya udang memiliki tren yang tidak ada matinya, bahkan semakin meningkat tiap tahunnya. Hal tersebut didasari permintaan udang di pasaran yang terus meningkat pula. Manajemen pakan tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu kunci keberhasilan budidaya udang. Pemberian pakan yang efisien sangat diharapkan sehingga udang dapat tumbuh dengan baik.
Pemuasaan udang merupakan salah satu metode manajemen pemberian pakan pada usaha budidaya udang. Puasa yang dimaksud adalah menghentikan sementara atau mengurangi kadar pakan seminimal mungkin, tetapi cara ini tidak mengakibatkan pertumbuhan udang terhambat. Pada kenyatannya masih banyak petambak menganggap jika udang selalu memerlukan pakan dengan dalih mendukung pertumbuhan. Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar karena udang sebenarnya juga perlu berpuasa.

Puasa bertujuan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan udang. Selain itu, tingginya kandungan protein (36-42%) pada pakan udang menjadi penyebab utama penurunan kualitas air tambak. Pemuasaan udang dapat membersihkan bahan organik pada dasar tambak dan memberikan kesempatan bagi mikroba untuk memanfaatkan nutrisi yang ada di air. Keunggulan dari pemuasaan udang yaitu pakan lebih efisien, kualitas air tambak membaik, dan cost produksi menurun. Hal tersebut dapat membuat sistem budidaya udang yang lebih berkelanjutan.
Setelah petambak mengetahui mengapa udang perlu dipuasakan, saatnya petambak mengetahui bagaimana cara pemuasaan udang yang tepat.
Terdapat 2 cara dalam melakukan pemuasaan udang, yaitu dengan mengurangi dosis pakan dan frekuensi pemberian pakan.
Mengurangi Dosis Pakan
- Petambak dapat melakukan pengurangan dosis pakan sebesar 30-60% dari berat biomassa udang. Pemuasaan dapat dilakukan 1 kali dalam seminggu.
Mengurangi Frekuensi Pemberian Pakan
- Petambak dapat melakukan pemuasaan secara berulang dengan frekuensi 2 kali seminggu atau setiap 2 hari sekali. Selain itu, juga dapat melakukan pemuasaan udang selama 24 jam. Hal tersebut terbukti menghasilkan tingkat kelulushidupan udang mencapai 80%.
- Petambak dapat memberikan pakan dengan frekuensi sekali dalam sehari (sore hari) dengan persentase 40% dari total pakan harian.
- Petambak juga dapat melakukan pemuasaan pada malam hari dengan cara pakan tidak diberikan sama sekali, karena udang sejatinya merupakan hewan nokturnal.
Pemuasaan udang yang baik dilakukan saat kualitas air tambak berada di atas batas normal. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat mengurangi tingkat stres dan kondisi fisik udang. Maka dari itu, perlu memastikan kualitas air tetap berada di angka optimal.
Disinfeksi air tambak menjadi ujung tombak penanganan sebelum budidaya berlangsung. Yuki Water Treatment yang sudah berpengalaman hampir 40 tahun, memiliki sistem yang dapat mendisinfeksi air secara efektif dan efisien. Sistem tersebut adalah UV ULTRAAQUA. Dengan berbasis teknologi sinar UV, UV ULTRAAQUA mampu membunuh patogen sehingga kondisi kualitas air akan meningkat dan terhindar dari patogen yang dapat mengancam kehidupan udang. Selain itu, UV ULTRAAQUA juga dapat dipastikan sama sekali tidak menggunakan bahan kimia apapun, sehingga kualitas udang semakin baik dan tidak meninggalkan residu yang nantinya dapat membahayakan udangnya itu sendiri, lingkungan, dan manusia yang akan mengonsumsinya.
UV ULTRAAQUA LIQUISENS
Dalam memastikan kualitas air agar tetap berada di angka optimal maka perlu adanya monitoring secara berkala. Namun yang terjadi selama ini monitoring kualitas air paling tidak hanya dilakukan 2 kali dalam sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Sedangkan perubahan kondisi air dan lingkungan tambak dapat terjadi kapan saja. Mengetahui hal itu, Yuki Water Treatment juga memiliki solusi yang dinamakan LIQUISENS. LIQUISENS adalah sistem monitoring air berbasis Internet of Things (IoT), yang mana pengguna dapat langsung melihat hasil pengukuran secara realtime dari smartphone. Rentang waktu dalam menerima hasil pengukuran pun dapat diatur. Petambak mestinya tidak khawatir lagi soal monitoring kualitas air.
Baca Juga:
- Enpress Vortech Inside (EVI), Pilihan Tepat Filter Air yang Anda Butuhkan
- Sering Disepelekan, Sanitasi Permukaan di Peternakan Jadi Kunci Kesehatan Hewan dan Keamanan Pangan
- Bingung dalam Memilih Filter Air yang Tepat? Inilah Kiat-kiat yang Harus Anda Ketahui
- Jangan Sampai Salah Pilih Filter Air! Inilah Hal yang Sebabkan Proses Filtrasi Tidak Maksimal
- Inilah Dampak Buruk yang Siap Mengintai Anda Jika Tidak Menggunakan Air Bersih Sesuai Standar