Bagi umat muslim, puasa pada bulan Ramadan menjadi momen yang dinantikan tiap tahunnya. Selain bermanfaat untuk spiritual, puasa juga dapat memberi manfaat untuk kesehatan tubuh seperti meningkatkan metabolisme pada tubuh, detoksifikasi, serta mampu menjaga keseimbangan berat badan.
Selain manusia, beberapa hewan pun juga menjalani puasa. Salah satunya adalah ayam petelur atau layer. Industri perunggasan merupakan hal yang tiada matinya di Indonesia, baik itu industri pedaging maupun petelur. Manajemen pakan merupakan hal yang krusial dalam industri ini.
Pemuasaan pada ayam petelur merupakan salah satu metode manajemen pakan pada ayam petelur untuk mencapai tingkat keseragaman yang tinggi dan berat badan yang ideal. Hal ini guna mendukung pencapaian tujuan akhir yaitu produksi telur yang maksimal. Berbeda dengan industri broiler yang memiliki masa pemeliharaan relatif singkat dan tujuan akhirnya adalah produksi daging, sehingga ayam harus diberi pakan yang mencukupi dan mengenyangkan. Adapun metode pemberian pakan atau puasa yang biasa diterapkan pada ayam petelur antara lain:
- Metode skip a day feeding
Metode ini dilakukan ketika ayam petelur berusia 4-20 minggu. Pemberian pakan dibatasi atau satu hari diberi pakan dan satu hari berpuasa (skip a day). Ayam petelur yang melakukan metode ini biasanya harus sudah di potong paruh (debeaking) untuk mencegah timbulnya sifat kanibalisme.
- Metode 4-3 feeding
Metode ini dapat dilakukan tiap periode satu minggu, dimana empat hari makan dan tiga hari puasa. Misal ayam fase finisher minggu ke-6 kebutuhannya adalah 129 gram/ekor/hari maka jumlah pakan dalam seminggu adalah (7 hari x 129 gram) 903 gram. Jumlah pakan 1 minggu dibagi empat hari (903 gram : 4 hari) yaitu 225 gram. Jadi 4 hari dalam seminggu pullet diberi pakan sebanyak 225 per harinya, sedang 3 hari lainnya dipuasakan.
- Metode 3-1-2-1 feeding
Pada metode ini pemberian pakan dilakukan apabila jumlah pakan yang diberikan dengan pada metode skip a day sudah maksimal dan dilakukan pada periode ayam menjelang bertelur (laying period). Pemberian pakan melalui metode ini dengan cara tiga hari diberi pakan satu hari puasa, dua hari diberi pakan, lalu satu hari puasa.
Meskipun ayam berpuasa melalui pemberian pakan, pemberian air minum dilakukan secara adlibitum atau tidak terbatas. Hal ini untuk mencegah ayam terhindar dari dehidrasi yang nantinya akan berdampak pada kinerja ayam. Selain itu, air minum pada ayam mendorong peternak untuk memastikan air minum yang diterima oleh ternak aman dan terbebas dari bakteri, virus, atau mikroba lainnya.
Luminor Environmental hadir sebagai solusi pengolahan air asal Kanada untuk menonaktifkan mikroorganisme dalam air minum dengan menggunakan sinar UV-C. Teknologi ini tidak meninggalkan residu berbahaya dalam air dan telah terbukti efisien dalam membunuh bakteri dan virus hingga tingkat 99,9%. Luminor Environmental mendapatkan sertifikasi internasional seperti NSF, IUVA, EPA, dan lainnya serta masuk dalam Deloitte Fast 500 tahun 2022 dan menjadi pemenang dalam kategori Clean Technology untuk program Deloitte Technology Fast 50 tahun 2022. Dengan demikian, kualitas air dapat terjamin sehingga mendukung kesehatan dan performa optimal ternak.
Luminor Enviromental dengan teknologi sinar UV-C memiliki keunggulan yaitu:
- Penggunaan daya listrik rendah, mulai dari 20 watt
- Masa waktu lampu lebih lama, hingga 420 hari
- Dosis sinar UV 30mJ/cm3
- Menggunakan gelombang UV-C 254 nm
- Pemasangan mudah
- Dilengkapi chip untuk mencegah pemalsuan
Baca juga:
- Beralih dari Usaha Budidaya Udang Konvensional Menuju ke Budidaya Udang Modern
- Khawatir Terancam Gagal Panen Akibat Musim Hujan? Tenang, Lakukan Ini Pada Tambak Anda
- Musim Hujan Telah Tiba, Ini yang Harus Petambak Lakukan untuk Optimalkan Budidaya
- After-sales Service EVI dan Luminor UV-C System untuk Menjaga Keoptimalan Kualitas Air di Peternakan
- Solusi YUKI untuk Peternakan Ayam Broiler di Pegunungan Kapur Citatah, Bandung Barat