Dengan mulai datangnya musim penghujan, petambak udang di seluruh Indonesia perlu bersiap untuk menghadapi berbagai tantangan dari potensi ancaman yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha mereka. Curah hujan yang meningkat membawa dampak terhadap kondisi tambak, mulai dari kualitas air kolam udang hingga kesehatan udang. Berikut adalah beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam menjaga tambak udang Anda tetap terjaga kesehatannya dan produktif selama musim hujan. 


1.Pengelolaan Kualitas Air 

Musim hujan seringkali menyebabkan terjadinya perubahan yang mendadak pada kualitas air di tambak. Curah hujan yang tinggi dapat mengurangi salinitas air dan membawa bahan pencemar dari daratan. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan:

  • Pemantauan pH dan Salinitas: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap pH dan salinitas air di kolam udang Anda. Udang membutuhkan kondisi tertentu untuk tumbuh optimal.
  • Pengukuran Kadar Oksigen: Curah hujan dapat mempengaruhi kadar oksigen terlarut dalam air. Pastikan kadar oksigen kolam udang Anda tetap dalam batas normal.

2.Manajemen Pakan

Pakan udang juga harus dijaga dan diatur dengan baik selama musim hujan. Pastikan pakan tidak terkontaminasi oleh air hujan yang mungkin membawa mikroorganisme atau bahan pencemar lain. Beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Simpan Pakan dengan Baik: Pastikan pakan disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari air.
  • Perhatikan Kualitas Pakan: Gunakan pakan berkualitas untuk menjaga kesehatan udang, terutama jika terjadi perubahan suhu dan salinitas.

3.Pengendalian Penyakit 

Musim hujan dapat meningkatkan risiko penyakit yang dapat masuk ke kolam tambak udang yang disebabkan oleh kondisi air yang tercemar dan juga kondisi kualitas air yang menurun. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan: 

  • Sterilisasi Air: Saat musim hujan, kontaminan di air sangat berfluktuasi sehingga dapat berpotensi meningkatnya bahan pencemar. Pastikan sumber air yang masuk ke kolam tambak udang Anda dalam kondisi steril dan terbebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Oleh karena itu, diperlukan sterilisasi air untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Rutin Cek Penyakit: Pastikan Anda rutin untuk memantau kondisi kesehatan udang. Pencegahan dini akan lebih baik untuk mencegah dari kematian massal.
  • Monitoring Air Rutin: Lakukan pemeriksaan atau pemantauan kualitas air udang Anda secara rutin untuk dapat menjaga kondisi air tetap dalam kondisi yang aman bagi udang. Kondisi air yang aman dan stabil menyebabkan udang jauh dari stres, sehingga udang akan selalu terjaga kesehatannya.

Seperti yang diketahui dari langkah-langkah di atas, pemantauan kualitas air merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Namun, selama ini pemantauan kualitas air yang dilakukan secara manual kurang efisien. Smart water monitoring seperti LIQUISENS diperlukan petambak untuk dapat memantau kualitas air secara 24 jam non-stop secara real-time. Hal ini dapat terjadi karena LIQUISENS menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) yang dapat langsung dipantau dari smartphone. Bahkan ketika kualitas air telah melebihi ambang batas aman, LIQUISENS mengirimkan notifikasi kepada petambak sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat.

ULTRAAQUA VIETNAM
ULTRAAQUA

Selain pemantauan kualitas air, memastikan bahwa air kolam tambak bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit juga menjadi hal yang tidak kalah penting. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kematian massal yang dapat menimbulkan kerugian besar. ULTRAAQUA menjadi pilihan tepat disinfeksi air tambak dengan teknologi UV-C yang efektif membunuh mikroorganisme, namun tidak meninggalkan residu berbahaya. ULTRAAQUA juga dirancang menggunakan bahan yang tahan dari korosi, sehingga cocok untuk digunakan disinfeksi air laut. Jika air tambak steril maka pertumbuhan udang tidak akan terhambat penyakit, sehingga produktivitas turut meningkat.

Baca Juga: