Halo mitra budidaya.. Tahukah mitra budidaya bahwa China punya cara unik budidaya Si Raja Udang ini. Udang windu, atau dikenal dengan nama ilmiah Penaeus monodon, adalah salah satu jenis udang yang populer dalam dunia perikanan dan akuakultur. Udang ini berasal dari perairan Indo-Pasifik dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama di kawasan Asia Tenggara. China telah mengembangkan teknik budidaya udang windu di tambak pasir, yang dikenal sebagai metode budidaya intensif di tambak pasir. Metode ini menjadi inovasi unik yang berbeda dari praktik tradisional yang menggunakan tanah liat atau lumpur sebagai substrat dasar tambak. Teknik ini memiliki beberapa keunggulan dan alasan mengapa pasir digunakan sebagai media utama.

Mengapa Menggunakan Pasir?

  1. Kualitas Air Lebih Baik: Pasir memiliki sifat yang lebih mudah mengalirkan air, sehingga membantu menjaga kualitas air di tambak udang. Hal ini penting untuk menjaga sirkulasi oksigen yang lebih baik serta mencegah akumulasi zat beracun seperti amonia atau nitrit yang sering menjadi masalah dalam tambak lumpur.
  2. Mencegah Penyakit: Budidaya udang di pasir dianggap lebih efektif dalam mencegah penyakit. Pasir tidak mudah menyimpan bahan organik dan limbah, sehingga risiko berkembangnya bakteri dan patogen penyebab penyakit lebih rendah dibandingkan tambak lumpur.
  3. Pengendalian Lingkungan Lebih Baik: Pasir membantu mempermudah pengelolaan tambak dan mempercepat pemulihan lingkungan tambak setelah panen. Selain itu, karena pasir tidak menyerap banyak nutrisi, tambak tetap dalam kondisi yang lebih steril dan bersih, membuat lingkungan lebih stabil untuk pertumbuhan udang.
  4. Efisiensi Pemberian Pakan: Pada tambak pasir, pakan yang diberikan kepada udang lebih terkontrol karena lebih sedikit yang terbuang ke dasar tambak. Ini meningkatkan efisiensi penggunaan pakan dan mengurangi limbah, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas.

Budidaya ini memiliki keunggulan seperti udang tumbuh lebih cepat dan sehat di lingkungan pasir yang lebih bersih. Risiko penyakit lebih rendah karena bakteri dan patogen sulit berkembang di media pasir. Kualitas air lebih mudah dikontrol, sehingga dapat mendukung produktivitas tambak. Namun, budidaya ini juga memiliki tantangan tersendiri dalam hal penanganannya seperti pembangunan tambak pasir membutuhkan investasi awal yang lebih besar untuk instalasi teknologi pengelolaan air dan aerasi. Perlu pemantauan kualitas pasir dan memastikan substrat tidak tercemar selama siklus budidaya.

Enpress Vortech Inside (EVI)
Enpress Vortech Inside (EVI)

Dalam hal ini sangat diperlukan manajemen kualitas air yang baik salah satunya dengan menggunakan filter air yang berkualitas. Enpress Vortech Inside (EVI) menjadi solusi tepat untuk permasalahan kualitas air tambak udang Anda. Berbeda dengan filter air konvensional, EVI menggunakan teknologi Vortech dari USA yang telah bersertifikat NSF, sehingga membuat proses filtrasi lebih optimal dan aman. EVI bekerja dengan menggunakan media filter yang disesuaikan dengan kebutuhan air baku, sehingga dapat menyaring dan menyerap partikel dalam air seperti debu, lumpur, dan zat organik lainnya dengan lebih optimal. EVI tidak merekomendasikan mencampur media filter yang berbeda dalam satu tabung karena setiap permasalahan air memiliki penanganan dan solusi yang berbeda, sehingga berakibat pada hasil air yang tidak optimal.

Metode budidaya udang windu di tambak pasir yang dilakukan di China adalah sebuah inovasi yang berhasil meningkatkan produktivitas dan kesehatan udang. Meskipun investasi awal lebih besar, keuntungan jangka panjang dari segi hasil panen, pengendalian penyakit, dan efisiensi pakan membuatnya semakin populer, terutama di kawasan dengan tantangan lingkungan seperti polusi dan penyakit udang.

Baca Juga: