Infectious bronchitis (IB) merupakan penyakit yang sudah dikenal oleh para peternak unggas. Penyakit ini menyerang membran mukosa di saluran pernapasan dan reproduksi. Jika terjadi pada ayam muda, kerusakan pada saluran reproduksi bisa bersifat permanen. Beberapa strain virus IB juga dapat mengganggu fungsi ginjal, yang berdampak pada kualitas telur dan kerabangnya. Putih telur pada ayam yang terinfeksi akan tampak seperti cairan bening, sementara bentuk kerabang telur menjadi tidak normal, ditandai dengan tidak simetris serta kerabang yang tipis dan lembek.
Selain itu, beberapa strain virus IB, seperti serotipe Massachusetts (Mass) dapat menyebabkan kerusakan parah pada saluran pernapasan. Infeksi sekunder oleh bakteri Escherichia coli juga dapat memperburuk kondisi ini, yang mengakibatkan infeksi pada kantung udara (air sacculitis), kantung pembungkus jantung (pericarditis), dan selaput hati (perihepatitis). Infeksi ini dapat menimbulkan gejala klinis seperti sesak napas, keluarnya lendir dari hidung ayam, dan bahkan kematian. Morbiditas penyakit IB dapat mencapai 100%, dengan tingkat mortalitas hingga 60%. Pada ayam petelur, serangan IB dapat menurunkan produksi telur antara 3% hingga 50%.
IB dapat menular dengan cepat pada ayam melalui dua cara, yaitu secara vertikal (dari embrio ke anak ayam melalui telur), dan horizontal (dari satu ayam ke ayam lainnya, pekerja, udara, pakan, minum serta lingkungan). Sumber infeksi di kandang umumnya berasal dari lendir hidung atau mulut serta feses ayam. Virus IB dapat ditemukan dalam feses ayam antara 1 hingga 24 hari setelah terinfeksi.
Oleh karena ini, beberapa tindakan yang bisa dilakukan peternak untuk mencegah dan mengatasi serangan IB, adalah :
1.Vaksinasi
Vaksinasi untuk ayam dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh ayam dari virus IB. Vaksinasi ND dan IB dilakukan tiap 1-2 bulan menggunakan vaksin aktif melalui tetes mulut, tetes hidung, tetes mata dan tiap 3-6 bulan jika menggunakan vaksin inaktif melalui suntikan, yaitu suntikan dada, paha atau sayap.
2.Sanitasi dan biosecurity.
Penerapan sanitasi dan biosecurity sangat penting untuk mengurangi risiko serangan IB dengan menjaga kebersihan pekerja, kandang, dan peralatan. Peternak harus membersihkan kandang dan peralatan menggunakan disinfektan yang aman dan efektif. VIROL-OXY® adalah disinfektan asal Jerman yang terbukti aman dan efektif untuk sanitasi permukaan. Berbeda dari disinfektan lainnya, VIROL-OXY® memiliki kemampuan self-sanitizing, yaitu dalam satu kali semprotan mampu mendisinfeksi permukaan yang sama secara berkelanjutan hingga 30 hari. Selain itu, bahan yang terkandung dalam VIROL-OXY® telah teruji aman digunakan. Dengan demikian, VIROL-OXY® menjadi solusi yang ideal untuk disinfeksi dalam penerapan sanitasi dan biosecurity di peternakan.
3.Manajemen pemeliharaan
Manajemen pemeliharaan adalah salah satu faktor kunci dalam mencegah penyebaran IB. Manajemen yang buruk dapat meningkatkan risiko serangan IB pada ayam, sementara manajemen yang baik, seperti menjaga kualitas udara, air, dan pakan, dapat meminimalkan penyebaran penyakit ini. Teknologi sinar ultraviolet C (UV-C) dengan panjang gelombang 254 nanometer (nm) terbukti efektif dalam menonaktifkan 99,9% patogen di air dan udara. LUMINOR AIR merupakan teknologi disinfeksi udara yang menggunakan sinar UV-C yang memastikan bahwa udara di dalam kandang selalu steril dan bebas dari mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, virus, dan jamur. Untuk air, teknologi disinfeksi UV-C yang digunakan adalah Luminor UV-C System, yang mampu mendesinfeksi mikroorganisme berbahaya. Berbeda dengan teknologi UV-C lainnya, lampu Luminor UV-C System tidak cepat panas, sehingga memperpanjang umur ballast. Selain itu, baterai lampu ini lebih awet, dengan ketahanan hingga 9.000–10.000 jam dan dilengkapi dengan garansi produk hingga 10 tahun.
Untuk mencegah serangan IB, peternak perlu melakukan tindakan pencegahan yang efektif, seperti vaksinasi, menerapkan sanitasi dan biosecurity yang tepat pada pekerja, kandang dan peralatan, serta memperhatikan manajemen pemeliharaan yang baik. Teknologi terkini seperti VIROL-OXY® dan Luminor UV-C System sangat membantu dalam meningkatkan sanitasi dan disinfeksi, baik pada udara, permukaan, dan air minum di peternakan, sehingga peternak dapat menjaga produktivitas ayam tetap optimal serta mengurangi risiko kerugian.
Baca Juga:
- Solusi Otomatis Cegah Penyakit Ikan dan Udang dengan Monitoring Kualitas Air Secara Real-time dengan IoT
- Jangan Lewatkan Waktu Terbaik untuk Minum Air Putih Ini, Demi Investasi Kesehatan Jangka Panjang
- Solusi Cerdas untuk Kualitas DO Maksimal di Kolam Budidaya dengan Teknologi MAZZEI
- Teknologi UV untuk Pengolahan Air Ramah Lingkungan di Pabrik, Mengurangi Ketergantungan Kimia
- “Terima Kasih Telah Bersama YUKI di IndoBuildTech 2025 — Bersatu Hadirkan Solusi Hunian Sehat dan Nyaman”