Budidaya udang adalah salah satu sektor akuakultur yang sangat menguntungkan dan berpotensi besar untuk mendukung ekonomi di Indonesia. Namun, tantangan lingkungan, persaingan pasar, dan efisiensi produksi mendorong banyak petambak udang untuk mempertimbangkan peralihan dari sistem yang lama atau konvensional untuk menuju ke sistem yang modern. Berikut beberapa alasan dan langkah-langkah yang penting untuk para petambak menangani persoalan efisiensi produk untuk keberlanjutan bisnis usaha budidaya udang.

Tantangan dalam Budidaya Udang secara Konvensional 

Seperti yang diketahui bahwa budidaya udang secara konvensional telah diterapkan selama bertahun-tahun oleh para petambak di Indonesia. Namun kendati demikian, budidaya udang secara konvensional memiliki beberapa tantangan sebagai berikut: 

  1. Kualitas air yang tidak stabil: Para petambak pasti sudah paham bahwa kondisi kualitas air di tambak sering berubah-ubah. Terutama di cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, sehingga rentan menyebabkan perubahan pada suhu, salinitas, pH, serta oksigen terlarut (DO).
  2. Efisiensi pakan yang rendah: Pemberian pakan secara konvensional sering kali menjadi penyebab pakan yang berlebih akibat pemberian tidak sesuai dengan takaran yang seharusnya, sehingga justru dapat meningkatkan biaya dan mencemari lingkungan.
  3. Kerentanan terhadap penyakit: Akibat dari kurangnya pengawasan terhadap kualitas air dan lingkungan dapat menyebabkan udang rentan terserang penyakit yang dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar.
  4. Keterbatasan produksi : Umumnya sistem budidaya dengan metode konvensional menghasilkan produktivitas yang rendah jika dibandingkan dengan permintaan pasar yang terus meningkat.

Keuntungan Beralih ke Budidaya Udang secara Modern

Budidaya udang dengan metode modern hadir untuk menjawab berbagai tantangan-tantangan yang dialami selama menggunakan budidaya dengan metode konvensional, seperti yang disebutkan di atas. Berikut beberapa keuntungan dalam menerapkan sistem budidaya secara modern:

  1. Pengelolaan kualitas air yang lebih baik: Budidaya dengan metode modern identik dengan berbagai penerapan teknologi untuk membantu dalam pengelolaan kualitas air. Salah satunya adalah penerapan teknologi dalam pemantauan kualitas air yang dapat dilakukan secara real-time, sehingga kualitas air dapat dikontrol secara optimal untuk mendukung pertumbuhan udang.
  2. Memudahkan pemantauan dengan teknologi IoT: Penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dalam pengelolaan budidaya semakin memudahkan petambak dalam memantau parameter kualitas air seperti pH, suhu, salinitas, dan oksigen secara real-time melalui smartphone. Dengan begitu tindakan pencegahan dan penanganan awal dapat segera dilakukan untuk menjaga kualitas air agar tetap dalam kondisi yang optimal.
  3. Efisiensi pakan dengan sistem otomatis : Penggunaan teknologi dalam budidaya dapat membantu menekan biaya pakan berlebih karena petambak dapat meninjau pengukuran pemberian pakan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan udang, sehingga dapat meminimalisir investasi pakan udang.
  4. Manajemen risiko penyakit : Melalui pemantauan yang intensif menggunakan teknologi membuat petambak dapat mengetahui lebih awal ketika kondisi air memburuk, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat yang menghindarkan udang dari risiko penyakit.

Teknologi yang Diterapkan dalam Budidaya Udang Modern

Diperlukan teknologi yang tepat untuk dapat menjawab segala tantangan pada budidaya dengan metode konvensional. YUKI Water Treatment sebagai solution provider serta sangat memahami dunia aquaculture memiliki satu solusi yang dapat digunakan untuk memantau kualitas air dengan mudah, tepat, dan real-time bernama LIQUISENS.

LIQUISENS merupakan Smart Water Monitoring System yang dapat melakukan pemantauan pada empat parameter kualitas air sekaligus hanya dengan satu alat secara real-time. Pemantauan semakin mudah karena dapat dilihat secara langsung melalui smartphone petambak. Nantinya para petambak akan mendapatkan data berupa grafik, yang mana grafik akan mengilustrasikan perubahan kondisi air setiap 1 menit, 5 menit, 10 menit, 30 menit, 1 jam hingga 2 jam sekali pada setiap parameter kualitas air. 

Selain memberikan data berupa grafik, LIQUISENS juga akan memberikan notifikasi jika parameter kualitas air melebihi ambang batas aman, serta akan memberikan saran tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani hal tersebut. Notifikasi akan dikirimkan secara langsung ke smartphone petambak secara real-time. Penggunaan LIQUISENS juga hemat energi karena dilengkapi dengan panel surya, sehingga tidak memerlukan suplai listrik. Keunggulan lain dari LIQUISENS adalah satu alat dapat digunakan untuk memantau kondisi kualitas air di empat kolam sekaligus. Hal ini tentu saja sangat memudahkan petambak karena tidak perlu memantau secara manual, hanya cukup memantau melalui smartphone yang dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. 

Baca Juga: