Selama ini ketika kita membahas tentang penyaringan air melalui proses UV, sering menggunakan suatu kata “UVT” atau sering disebut Ultraviolet Transmittance. Sebenarnya, apa sih Ultraviolet Transmittance (UVT) itu? Ultraviolet Transmittance (UVT) merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk menghitung seberapa banyaknya sinar ultraviolet yang diserap oleh air. Biasanya, panjang gelombang ultraviolet yang digunakan adalah 254 nm. Perhitungan ini menggunakan rumus rasio antara intensitas sinar ultraviolet yang dipancarkan keluar menembus zat cair (I) dengan intensitas sinar ultraviolet yang dipancarkan dari sumber sinar (I0), sebagai berikut:

Ultraviolet Transmittance akan berbeda pada setiap jalur yang memiliki panjang berbeda, dan bervariasi pula terhadap konsentrasi materi. Misalkan, gelombang ultraviolet sepanjang 254 nm yang memiliki jarak tempuh dalam air sepanjang 10 meter akan menghasilkan UVT yang berbeda apabila menempuh jarak 10 cm. Hal ini dikarenakan semakin jauh sinar ultraviolet menembus suatu media, maka semakin kecil intensitas gelombangnya. Oleh karena itu, perhitungan UVT biasa diekspresikan dengan media air sepanjang 1 cm.
Ketika sinar ultraviolet menembus suatu media air, maka sinar tersebut juga akan menembus semua substansi yang terdapat di air itu, sehingga intensitas sinar ultraviolet ketika menembus air pasti akan berkurang. Hal ini dikarenakan semua substansi tersebut menghamburkan sinar ultraviolet yang datang. Persentase rasio perkurangan intensitas ini dari intensitas awalnya lah yang akan dikatakan sebagai Ultraviolet Transmittance. Dengan sifat gelombang sinar ini, kita bisa mengetahui mana air yang memiliki konsentrasi pekat di dalamnya, dan mana air yang jernih. Berikut merupakan ilustrasinya

Dengan ilustrasi di atas, apabila sinar ultraviolet menembus air yang keruh dengan air yang jernih, akan menghasilkan perbedaan dalam tingkatan UVT nya. Ilustrasi di bawah berikut akan melengkapi pemahaman kita akan UVT.

Ketika kita hendak menyaring air dari mikroorganisme, tidak ada solusi yang lebih baik daripada penyaringan dengan menggunakan sinar ultraviolet. Namun, apabila air memiliki kekeruhan yang tinggi, sinar ultraviolet tidak dapat dengan efektif menyaring mikroorganisme yang terdapat pada air. Hal ini karena semakin terhamburnya cahaya UV apabila konsentrasinya substansi dalam air terlalu padat. Akibatnya, sinar UV tidak memiliki intensitas yang cukup untuk membunuh mikroorganisme, dan mikroorganisme dapat “bersembunyi” dibalik substansi yang padat ini. Oleh karena itu, dalam upaya penjernihan air khususnya untuk air minum, kita perlu melakukan beberapa langkah penjernihan terlebih dahulu, yakni dengan teknologi pre-filter. Namun, dalam artikel ini, penting bagi kita untuk mengetahui bahwa Ultraviolet Transmittance merupakan suatu pengukuran yang sangat perlu dalam hal pembersihan air dari mikroba.
Baca Juga:
- Enpress Vortech Inside (EVI), Pilihan Tepat Filter Air yang Anda Butuhkan
- Sering Disepelekan, Sanitasi Permukaan di Peternakan Jadi Kunci Kesehatan Hewan dan Keamanan Pangan
- Bingung dalam Memilih Filter Air yang Tepat? Inilah Kiat-kiat yang Harus Anda Ketahui
- Jangan Sampai Salah Pilih Filter Air! Inilah Hal yang Sebabkan Proses Filtrasi Tidak Maksimal
- Inilah Dampak Buruk yang Siap Mengintai Anda Jika Tidak Menggunakan Air Bersih Sesuai Standar