Feed Conversion Ratio (FCR) merupakan salah satu indikator paling penting dalam industri peternakan ayam broiler. FCR menunjukkan seberapa efisien pakan yang diberikan serta dapat dikonversi menjadi bobot tubuh ayam. Semakin rendah nilai FCR, maka semakin efisien produksi, artinya ayam lebih cepat tumbuh dengan jumlah pakan yang lebih sedikit. Menurunkan FCR berarti menghemat biaya pakan yang biasanya mencapai 60–70% dari total biaya produksi. Berikut beberapa tips praktis untuk menurunkan FCR ayam broiler yang harus sobat farming perhatikan : 

1. Pastikan Kualitas Pakan Terjaga

Peternak perlu memberikan pakan dengan kandungan nutrisi yang tepat sesuai dengan fase pertumbuhan ayam, sekaligus memastikan penyimpanan pakan dalam kondisi kering, bersih, dan bebas dari jamur maupun kontaminan lainnya. Kualitas pakan yang terjaga tidak hanya menjaga kualitas pakan, tetapi juga mencegah penurunan nafsu makan dan performa ayam yang dapat berdampak pada tingginya FCR.

2. Jaga Kualitas Air Minum yang Diberikan

Air yang bersih dan bebas kontaminan mikroorganisme patogen sangat penting untuk mendukung metabolisme dan penyerapan nutrisi. Peternak dapat menggunakan sistem penyaringan seperti pre-filter untuk menyaring partikel kasar seperti lumpur, pasir, mineral besi, mangan, kapur dan logam berat. Enpress Vortech Inside (EVI) merupakan solusi tepat untuk pre-filter yang menggunakan teknologi Vortech dan media terbaik dari Amerika Serikat yang sudah dipatenkan di seluruh dunia. Teknologi Vortech sangat menguntungkan bagi pemilik peternakan karena mampu mengurangi penggunaan air hingga 30% saat backwash dan mempercepat proses backwash. Selain itu, peternak juga dapat mengandalkan sistem sterilisasi UV-C sebagai metode disinfeksi yang efektif untuk membunuh mikroorganisme patogen dalam air minum tanpa meninggalkan residu berbahaya seperti klorin. Luminor UV C System menjadi teknologi tepat untuk mendesinfeksi mikroorganisme berbahaya di air hingga 99,9% tanpa residu berbahaya. Berbeda dengan lampu UV-C konvensional lainnya. Luminor UV C System dilengkapi dengan dosis 30mJ/cm2, sehingga efektif menonaktifkan seluruh mikroorganisme. Baterai lampu Luminor UV C System lebih awet karena dapat bertahan hingga 9.000 – 10.000 jam serta dilengkapi garansi produk hingga 10 tahun. Teknologi ini membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan ayam sekaligus mendukung efisiensi penyerapan nutrisi, sehingga berdampak langsung pada penurunan FCR.

3. Kendalikan Suhu dan Ventilasi Kandang Tetap Optimal

Kenyamanan ternak di dalam kandang merupakan faktor penting dalam menjaga performa ayam broiler. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan stres pada ayam, yang pada akhirnya menurunkan konsumsi pakan dan mengganggu pertumbuhan. Oleh karena itu, peternak harus memastikan sistem ventilasi kandang berjalan optimal sesuai dengan kebutuhan ayam di setiap fase pertumbuhan. Penggunaan alat bantu seperti cooling pada saat suhu tinggi, atau pemanas saat suhu rendah, dapat membantu menjaga suhu kandang tetap ideal dan stabil. Dengan menjaga suhu yang sesuai, ayam akan merasa lebih nyaman, nafsu makan terjaga, dan konversi pakan ke bobot tubuh pun menjadi lebih efisien.

4. Program Vaksinasi dan Biosekuriti yang Konsisten

Penerapan biosecurity yang ketat merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mencegah ternak terpapar penyakit. Dengan membatasi akses keluar-masuk orang, kendaraan, dan peralatan ke area kandang, serta menerapkan protokol sanitasi yang konsisten, peternak dapat mengurangi risiko penularan patogen. Pencegahan sejak dini sangat penting, karena ayam yang sakit cenderung mengalami penurunan nafsu makan, sehingga konsumsi pakan menurun dan konversi pakan menjadi bobot tubuh tidak berjalan efisien. Akibatnya, nilai FCR menjadi tinggi dan merugikan secara ekonomi. Selain itu, penting pula menjalankan program vaksinasi secara tepat waktu dan menjaga kebersihan kandang secara menyeluruh agar kesehatan ternak tetap terjaga dan performa produksi optimal.

Menurunkan FCR bukan hanya soal memilih pakan berkualitas, tetapi merupakan hasil dari penerapan manajemen peternakan yang menyeluruh dan tepat. Mulai dari memastikan kualitas air minum baik, mempertahankan kesehatan ayam melalui vaksinasi dan biosecurity, hingga menciptakan lingkungan kandang yang nyaman. Semua aspek ini saling mendukung dalam menciptakan efisiensi produksi yang akan menguntungkan peternak.

Baca Juga: