Usai menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, kini rutinitas bekerja maupun sekolah bisa menjadi hal yang berat untuk dijalani. Saat liburan, kegiatan sehari-hari umumnya bersifat santai dan minim stres, sedangkan ketika bekerja atau sekolah, tugas dan deadline sering kali menumpuk sehingga dapat menyebabkan tingkat stres yang lebih tinggi. Maka, banyak orang rentan mengalami Post-Holiday Blue, sebuah fenomena di mana rutinitas bekerja terasa lebih berat setelah liburan.

Menurut laman dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) fenomena Post-Holiday Blue merupakan perasaan sedih yang muncul setelah liburan usai. Memang setelah melalui libur yang panjang, tidak mudah untuk mengembalikan semangat bekerja sehingga tak sedikit orang merasa malas atau kurang termotivasi di minggu pertama setelah liburan. Oleh karena itu, simak tips ini untuk mengembalikan produktivitas usai libur panjang berikut ini.

Tips Meningkatkan Produktivitas Usai Libur Panjang

  1. Melakukan olahraga ringan

Saat berolahraga, tubuh melepaskan hormon yang disebut endorfin. Hormon ini sangat berperan dalam meredakan rasa cemas, khawatir, dan tertekan pada diri seseorang. Jadi, selain membuat tubuh bugar dan sehat, berolahraga juga terbukti memiliki manfaat secara psikologis yakni dapat meredakan stres, dan membantu tubuh merespon gejala stres dengan baik.

  • Memikirkan hal yang menyenangkan

Ketika mulai bekerja, tidak salah untuk memikirkan hal-hal yang membuat Anda merasa senang dan bahagia. Memikirkan hal-hal menyenangkan yang ingin Anda lakukan setelah setelesai bekerja dapat membantu untuk tetap termotivasi dan merasa lebih semangat untuk menyelesaikan seluruh tugas maupun pekerjaan Anda.

  • Memulai hari dengan sarapan

Memulai pagi hari dengan sarapan sudah menjadi kewajiban bagi sebagian orang. Sarapan sebelum memulai aktivitas dapat meningkatkan produktivitas Anda saat bekerja. Apabila seseorang bekerja dalam keadaaan lapar, ini akan membuatnya kurang optimal dalam menjalankan aktivitas hariannya, namun perlu diingat bahwa sarapan yang dipilih ialah jenis sarapan yang bergizi.

  • Minum air putih yang cukup

Kurangnya minum air putih dalam aktivitas harian dapat mengalami dehidrasi ringan, di mana dehidrasi dapat menurunkan produktivitas saat bekerja. Hal ini disebabkan karena dehidrasi mampu menghambat aliran darah menuju otak sehingga kemampuan berpikir juga ikut menurun. Oleh karena itu, pastikan bahwa tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik, karena berkat tubuh yang sehat, produktivitas Anda seharian akan menjadi lancar.

Air minum yang Anda konsumsi selain tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa, air minum juga tidak boleh terkontaminasi oleh kuman yang dapat menyebabkan penyakit.
Namun saat ini, air minum yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat merupakan air minum kemasan karena dinilai praktis. Tetapi, apakah air yang dikonsumsi tersebut sudah terjamin aman dan sehat? Sebab, air yang berada di dalam kemasan plastik memiliki risiko kontaminasi yang dapat menyebabkan kualitas air menurun.

Salah satu cara agar air minum yang Anda konsumsi tetap aman dan tidak terkontaminasi oleh zat berbahaya dengan menggunakan air reverse osmosis (RO). Air RO merupakan teknologi yang menggunakan membran sebagai filter di mana air yang menembus membran tersebut adalah air yang steril dan sudah tersaring dari berbagai kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan.

YUKI Water Treatment menghadirkan Prestige 2, yang merupakan sistem aliran teknologi RO yang dapat menghasilkan air minum hingga 1,5 liter air per menit. Tidak seperti sistem RO tradisional, Prestige 2 tidak memerlukan waktu tunggu atau kebutuhan untuk penyimpanan air.