Peningkatan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, terutama dikalangan orang tua yang peduli dengan kesehatan dan perkembangan anak-anak mereka, mendorong peningkatan konsumsi susu. Sapi merupakan penyumbang susu terbanyak, istilah susu umumnya dianggap sebagai susu sapi. Susu merupakan bahan makanan yang sangat penting karena mengandung zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti air, protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin, enzim-enzim, serta antibodi (laktalbumin/lactoglobulin). 

Susu merupakan bahan pangan yang tinggi kandungan gizinya dan baik bagi kesehatan, tapi konsumsi susu masyarakat Indonesia masih tergolong sangat rendah. Pada tahun 2019, tingkat konsumsi susu sapi di Indonesia adalah 16,23 kg/kapita/tahun (Kementan RI, 2020), sehingga Indonesia tergolong ke dalam negara dengan tingkat konsumsi susu yang rendah (di bawah 30 kg/kapita/tahun). Rendahnya konsumsi susu di Indonesia salah satunya disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat di Indonesia mengenai manfaat yang didapatkan dari konsumsi susu sapi secara seimbang. 

Manfaat paling utama dari susu adalah mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu hasil penelitian kandungan susu sapi murni adalah sebagai berikut, air 87,3%, kasein 2,6%, protein whey 0,6%, laktosa 4,6%, abu 0,7% dan energi 66 Kkal/100 gram (Putranto, dkk,2019). Komponen-komponen nutrisi dalam susu sapi murni dirancang sedemikian rupa, sehingga mudah dicerna dan diserap oleh tubuh manusia. Misalnya, protein dalam bentuk kasein dan whey memiliki struktur yang memungkinkan pencernaan dan penyerapan yang efisien di usus.

Terdapat banyak manfaat dari susu berdasarkan kandungan nutrisinya bagi tubuh. Kandungan susu paling tinggi adalah air karena sebagai medium untuk melarutkan dan mengangkut nutrisi pada susu. Sehingga air di dalam susu berfungsi untuk membantu menjaga hidrasi tubuh, memfasilitasi pencernaan dan penyerapan nutrisi lainnya, serta membantu dalam pengaturan suhu tubuh. Susu mengandung dua jenis protein utama yaitu kasein dan whey. Kasein mengandung sekitar 80% dari total protein dalam susu, sedangkan whey mengandung sekitar 20%. Protein dalam susu berfungsi sebagai sumber asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Laktosa adalah gula alami dalam susu, terdiri dari glukosa dan galaktosa. Berfungsi sebagai sumber energi yang penting, terutama untuk otak dan sistem saraf. Membantu dalam penyerapan kalsium dan mineral lainnya di usus. 

Pemahaman mengenai manfaat utama susu bagi tubuh diharapkan akan membuat lebih banyak masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya susu sebagai bahan pangan yang paling lengkap gizinya sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat kesehatan dari susu. Pengetahuan ini dapat membantu mengatasi masalah rendahnya konsumsi susu dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga: