Sanitasi permukaan merupakan aspek krusial terutama pada industri makanan dan minuman yang sangat penting untuk menentukan keselamatan dan kualitas produk. Industri makanan dan minuman haruslah memenuhi standar sanitasi yang ketat untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi. Pada industri makanan dan minuman, sanitasi yang baik dapat memastikan bahwa makanan dan minuman yang diproduksi bebas dari kontaminan yang dapat menyebabkan penyakit seperti desinfeksi area produksi, peralatan, serta penanganan bahan baku dan produk.

Sanitasi Permukaan juga bertujuan untuk mencegah kontaminasi silang, seperti terjadinya kontaminasi silang ketika mikroba dari satu permukaan atau bahan pindah ke produk lain. Sanitasi yang efektif juga berperan dalam mempertahankan kualitas produk, mikroba akan mempengaruhi ras, tekstur, dan penampilan produk. Akibat fatal dari sanitasi yang tidak baik yaitu seperti pada kasus perusahaan es krim di Amerika Serikat pada tahun 2015 yang harus menarik semua produk mereka dari pasaran karena adanya kasus kontaminasi Listeria Monocytogenes. Bakteri Listeria ini dapat menyebabkan penyakit listeriosis yang berpotensi mematikan, terutama bagi wanita hamil, bayi, dan orang tua. 

Selain penarikan produk yang dilakukan secara besar-besaran, kasus ini juga menimbulkan kekhawatiran publik. Dalam investigasi yang dilakukan, ditemukan bahwa fasilitas produksi dari perusahaan tersebut mengalami masalah sanitasi yang serius. Lingkungan yang tidak bersih dan prosedur sanitasi yang tidak memadai memungkinkan bakteri Listeria berkembang biak dan mencemari produk. Salah satu hal yang terungkap dari kasus ini yaitu keterbatasan penggunaan alkohol sebagai desinfektan dalam industri makanan dan minuman. Alkohol sering digunakan karena kemampuannya untuk membunuh banyak jenis bakteri. Namun, alkohol tidak selalu efektif terhadap semua patogen, terutama bakteri yang membentuk spora atau yang lebih resisten seperti Listeria.

Virol-Oxy

Meskipun alkohol digunakan dalam proses desinfeksi, bakteri Listeria tetap dapat bertahan dan berkembang biak. Ini menunjukkan bahwa alkohol tidak selalu cukup untuk menangani patogen yang lebih sulit dihilangkan, dan penting untuk menerapkan pendekatan sanitasi yang lebih komprehensif dan beragam. Oleh karena itu, perlu adanya solusi terbaru untuk dapat menggantikan alkohol dalam solusi sanitasi permukaan. YUKI menawarkan solusi terbaru yang efektif untuk desinfeksi berupa Virol-Oxy yang mengandung 3 bahan kimia seperti Potassium pentasulfate, Hidrogen peroksida, dan Asam Klorida. Tiga bahan ini dikenal efektif dalam mendesinfeksi permukaan. Potassium pentasulfate dibandingkan dengan alkohol, potassium pentasulfat memiliki spektrum aktivitas yang lebih luas termasuk bakteri, virus, dan jamur. Sedangkan untuk alkohol efektif terhadap banyak patogen, alkohol tidak selalu efektif terhadap semua jenis virus, seperti beberapa virus norovirus. Selain itu potassium pentasulfat lebih stabil dan tidak mudah terurai dalam kondisi normal, dibandingkan dengan alkohol yang mudah menguap.

Virol-Oxy juga mengandung hidrogen peroksida dan asam klorida yang efektif untuk mendesinfeksi permukaan hal ini karena pada asam klorida yang dilarutkan dapat menghasilkan efek osmosis yang akan menyebabkan dehidrasi pada mikroorganisme sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kematian sel. Sedangkan Hidrogen peroksida bekerja sebagai agen oksidasi yang merusak dinding sel mikroorganisme, protein, dan asam nukleat. Hidrogen Peroksida (H₂O₂) menghasilkan radikal bebas yang sangat reaktif dan merusak struktur seluler mikroorganisme, mengakibatkan kematian sel. Dengan kandungan 3 bahan kimia tersebut Virol-Oxy menjadi salah satu solusi efektif untuk sanitasi permukaan. 

Baca Juga: